Jumat,  06 December 2024

Bermula Unggahan 30 Karyawan LGBT, Nitizen Serukan #uninstallgojek

JPNN/RN
Bermula Unggahan 30 Karyawan LGBT, Nitizen Serukan #uninstallgojek

RADAR NONSTOP - Dunia maya kembali heboh, kali ini soal Gojek. Transportasi daring itu dinilai sebagai pendukung Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Nitizen pun ramai-ramai serukan #uninstallgojek.

Penilaian yang disertai seruan #uninstallgojek tersebut, bermula dari unggahan salah satu karyawan Gojek di media sosial. Adalah akun Brata Santoso mengunggah kata-kata berbahasa Inggris pada Kamis (11/10) yang intinya menjelaskan Gojek mengadopsi kebijakan tidak mendiskriminasi LGBT walaupun statusnya sebagai perusahaan Indonesia.

Dalam unggahan itu juga diungkap Gojek memiliki lebih dari 30 karyawan dan rekanan LGBT. Unggahan asli akun Brata Santoso yang diketahui menjabat sebagai Vice President, Operations and Business Development di Gojek sudah tidak bisa lagi ditemukan. Namun, hasil tangkapan layarnya sudah beredar di internet. Berikut isi unggahannya:

BERITA TERKAIT :
Setelah Acara LGBT Di Kota Bekasi Gaduh, JP Club Minta Maaf 
Jawaban Grab dan Gojek Soal THR Bikin Wajah Driver Ojol Kecut bin Suram, Mimpi Masak Opor Ambyar

"I'm happy to say that GO-JEK is taking diversity & inclusiona matter to the next level by the adoption of non-discrimination policy toward the underrepresented grup ie LGBT despite of being an Indonesian company. 

We had 30+ LGBT employees and Allies profiled and shared what self-acceptance, freedom, authenticity, freedom, and equality means to them gallery-walk style across the office lounge (+rainbow ice cream treats!); amazingly we have more than 300+ Allies signed up within 3 hours by taking the photo pledge. 

To quote Nadiem the founder himself, "In my opinion, if you are intolerant of diversity, you don't really belong in GO-JEK." 

#lifeatgojek