Senin,  25 November 2024

Dirazia Di Hotel Serpong, Mahasiswi Siap Jadi Istri Kakek 58 Tahun 

NS/RN
Dirazia Di Hotel Serpong, Mahasiswi Siap Jadi Istri Kakek 58 Tahun 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Cinta memang tidak pandang usia. Sebab, cinta tumbuh didasari keyakinan saling melengkapi. 

Kisah itu terjadi pada seorang kakek 58 tahun dan mahasiswi berusia 22 tahun. Sang kakek dan mahasiswi yang terjaring razia saat lagi kencan di hotel kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) sudah siap naik pelaminan.

Mahasiswi itu pun siap menjadi istri, walaupun sang kakek berinisial SA ini sudah memiliki istri.

BERITA TERKAIT :
Mampukah Nusron Wahid Ambil Alih Hotel Sultan?
Pacaran Tapi ML, Setelah Hamil Bayinya Dibuang Di Pondok Aren Tangsel 

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muchsin Al Fachry mengatakan, kakek SA sudah memiliki seorang istri. Namun, kakek dan istrinya sudah pisah ranjang.

Muchsin membeberkan SA sudah menjalin hubungan dengan mahasiswi berinisial DE (22) itu sejak setahun terakhir. Keduanya diketahui juga bertetangga dan sudah lama saling kenal.

"Dia sudah melakukan hubungan ini sudah 1 tahun, keluarganya tidak tahu," jelas Muchsin.

SA mengaku berjanji hendak menikahi pasangan kencannya tersebut meski terpaut 36 tahun. Satpol PP turut membantu untuk mempertemukan keluarga kedua belah pihak.

Sebelumnya diberitakan, SA terjaring razia Satpol PP saat bersama dengan DE. Satpol PP awalnya menduga kakek dan mahasiswi itu tidak saling kenal. Namun saat ditelusuri lebih jauh ternyata keduanya sudah lama saling kenal.

"Setelah kita lakukan pemeriksaan, handphone-nya kita cek ternyata mereka memang sudah mengenal lama bahkan saya periksa si gadisnya bilang dia kenal dari kecil. Lalu dia sudah melakukan hubungan ini sudah 1 tahun, keluarganya tidak tahu," kata Muchsin.

"Akhirnya saya tanya perempuannya, 'Kamu mau jadi istrinya nggak? Ngapain begini mulu'. (Dijawab) 'Iya bang, nggak apa-apa saya jadi istrinya'. (Saya tanya) 'Tapi dia sudah kakek-kakek lho?'. (Kata dia) 'Nggak apa-apa' katanya, 'dia baik'," imbuh Muchsin.

Pada akhirnya Muchsin mendorong agar si kakek menikahi mahasiswi itu. Persoalan ini pun berlanjut secara kekeluargaan antara si kakek dan mahasiswi tersebut.

"Kakeknya kita tanya juga, 'Pak mau dia jadiin istri?'. (Jawabnya) 'Mau'. Ya sudah akhirnya kita panggil orang tuanya (DE), mereka silakan meneruskan obrolannya di rumah mereka," ujar Muchsin.