RADAR NONSTOP - Ribuan warga DKI Jakarta yang berlibur harus waspada. Jika ada gejala demam, batuk dan lainnya segera lapor ke RW.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku siap menghadapi lonjakan kasus baru COVID-19 usai libur panjang akhir pekan kemarin. Anies mengatakan, pihaknya juga sudah meminta kepada setiap RW agar warganya lapor apabila merasa bergejala sakit setelah bepergian.
"Gini, kalau kami dari sebelum liburan kami sudah meminta Gugus Tugas RW untuk mengabarkan warga, bila habis bepergian atau liburan dan mengalami gejala, segera ke puskesmas untuk dilakukan observasi, sehingga bila perlu dilakukan testing. Bila ada gejala bisa langsung dideteksi lebih awal," ujar Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).
BERITA TERKAIT :Cuma 95 Ribu Bisa Liburan Seru Di JungleLand, September Ceria Bersama Orang Tersayang
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
"Karena kami tahu bila terjadi libur panjang Agustus terjadi lonjakan kasus. Itu yang kami antisipasi," sambungnya.
Anies menyebut, saat ini kapasitas tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan COVID terisi sebanyak 60%. Sementara, untuk tempat tidur rawat inap di rumah sakit khusus COVID-19 sebanyak 55%. Dengan kapasitas itu, Anies mengklaim DKI Jakarta siap menghadapi lonjakan kasus baru positif Corona.
Menurutnya, keterisian tempat tidur itu diperbarui per Sabtu (31/10). Saat ini, jumlah rumah sakit rujukan Covid di Jakarta ada sebanyak 98.
"60 (persen) itu ICU dan rawat inap 55% per Sabtu kemarin. Jadi kalau ada lonjakan, siap menampungnya," ucapnya.