.png)
RADAR NONSTOP - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal itu disampaikan pada rapat paripurna pemandangan umum Raperda tentang APBD 2021, Jumat, 27 November 2020.
Dalam paparan nya, Anggota fraksi PKS, Muhammad Taufik Zoelkifli menyampaikan pihaknya melihat tidak ada perbedaan dalam kebijakan optimalisasi pendapatan daerah dari hasil pengelolaan BUMD. Terutama berkenaan dengan sektor pangan.
"Dalam situasi pandemi, BUMD di sektor pangan diharapkan bisa lebih meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan kontribusi bagi penerimaan daerah," katanya di Kebon Sirih, Jumat (27/11/2020).
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat
Sementara itu, pada sektor pariwisata, ia menganggap perlu dilakukan pemulihan pasca pandemi covid-19. Taufik mengatakan kepariwisataan di Jakarta perlu dievaluasi dan di reorientasi agar pengembangan bisnis tersebut lebih adaptif dan bersaing.
"BUMD di sektor pariwisata juga perlu berbenah diri untuk pemulihan kembali setelah terpuruk akibat pandemi," sebutnya.
"Situasi pandemi juga perlu menjadi momentum bagi BUMD di sektor pariwisata ini untuk melakukan evaluasi dan reorientasi pengembangan bisnisnya sehingga lebih
adaptif dan mampu bersaing dalam situasi yang cepat berubah," tambahnya.
Lebih lanjut ia berharap, dalam upaya meningkatkan PAD, kinerja BUMD harus dioptimalkan. Tak hanya itu, anak perusahaan BUMD pun menurutnya harus dibuatkan mekanisme kontrol tersendiri.
"Kinerja BUMD perlu dioptimalkan di era pemulihan ekonomi ini sehingga kontribusinya terhadap PAD bisa lebih ditingkatkan," imbuhnya.
"Demikian juga dengan anak perusahaan BUMD perlu dibuatkan mekanisme kontrol agar berkontribusi langsung pada PAD serta meningkatan kemampuannya dalam pelayanan publik kepada warga Jakarta," pungkasnya.
