RADAR NONSTOP - Tuduhan Habib Rizieq Shihab (HRS) keluar dari RS Ummi Kota Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 28 November 2020 viral. Bahkan, Nikita Mirzani juga ikut nimbrung.
Kasus HRS terus berlanjut ketika Wali Kota Bogor Bima Arya secara khusus menggelar jumpa pers dan kedatangan Polda Metro Jaya ke rumah HRS di Petamburan, Tanah Abang, Jakpus. Kedatangan polisi untuk mengirim surat panggilan kepada HRS.
Opini soal HRS terkesan menutup isu soal kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
BERITA TERKAIT :HRS Bebas Murni, Siap Pimpin Aksi Bela Palestina?
Habib Rizieq Shihab Juga Ajukan Amicu Curiae, Sidang MK Makin Seru Nih...
Edhy resmi mengenakan rompi tahanan KPK usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Perizinan Tambak, Usaha dan/atau Pengelolaan Perikanan atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020 dalam kasus dugaan korupsi benih lobster atau benur.
KPK juga sudah melakukan penggeledahan di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 15 jam beraksi, KPK mengangkut enam koper berisi dokumen.
Dalam koper itu diduga adalah data terkait suap urusan ekspor benur. Diketahui, tim penyidik KPK keluar Gedung Mina Bahari IV, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Sabtu (28/11/2020), sekitar pukul 02.20 WIB.
Dalam kasus ini sudah ditetapkan 7 tersangka, antara lain:
Sebagai penerima:
1. Edhy Prabowo (EP) sebagai Menteri KKP;
2. Safri (SAF) sebagai Stafsus Menteri KKP;
3. Andreau Pribadi Misanta (APM) sebagai Stafsus Menteri KKP;
4. Siswadi (SWD) sebagai Pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK);
5. Ainul Faqih (AF) sebagai Staf istri Menteri KKP; dan
6. Amiril Mukminin (AM)
Sebagai pemberi:
7. Suharjito (SJT) sebagai Direktur PT DPP.