Rabu,  24 April 2024

Mulai Sopir Hingga Cleaning Service di DPR RI Divaksin, Totalnya 12 Ribu Jiwa

DIS/NS/RN
Mulai Sopir Hingga Cleaning Service di DPR RI Divaksin, Totalnya 12 Ribu Jiwa

RN – Seluruh anggota keluarga besar DPR RI, mulai dari keluarga ASN, sopir hingga cleaning service yang bekerja di Gedung Parlemen, Senayan, divaksin COVID-19. Totalnya capai 12 ribu jiwa.

"Dari seluruh yang divaksin di DPR ini tadi saya sebutkan ya unsur tenaga ahli, kemudian pengamanan dalam (pamdal), kemudian tenaga cleaning, petugas kebersihan, petugas taman, pengemudi, termasuk ASN dan keluarganya, jumlah keseluruhannya itu berkisar hampir 12.000, keseluruhannya," kata Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengatakan, saat jumpa pers di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Untuk jumlah anggota keluarga DPR, Indra menyebut sekitar 2.600 jiwa yang masuk kuota vaksinasi. Data ini berdasarkan data kependudukan perusahaan asuransi di Jasa Indonesia (Jasindo). Sementara itu, seluruh anggota DPR RI berjumlah 575 orang.

BERITA TERKAIT :
Ancaman Internal-Eksternal, Melani Suharli Beberkan Tantangan Indonesia di Era Teknologi
Corona Depok Makin Ganas, Banyak Yang Mendadak Meriang Dan Flu 

"Semuanya, kalau anggota Dewan dan keluarga berdasarkan data kependudukan yang ada di Jasindo, data resmi itu anggota keluarga sekitar 2.600," ujarnya.

Indra menargetkan seluruh anggota DPR, keluarga, ASN DPR, hingga sopir divaksin 1.500 jiwa per hari. Pada tahap pertama, ditargetnya selesai dalam 2 minggu.

"Jadi kalau kami bisa melakukan per hari itu 1.000 sampai 1.500 kami berharap itu bisa selesai sebelum 2 minggu, karena nanti pada fase kedua, pada fase booster-nya itu di minggu ke 2 itu sudah harus masuk ke tahap ke 2 sebelum 14 hari, harus sudah kami selesaikan," ucapnya.

Di hari pertama vaksinasi, masih terjadi kendala pendataan vaksinasi. Namun, di hari kedua dan ketiga mulai memenuhi target.

"Di hari pertama kemarin itu banyak data yang belum diinjek, sehingga semua yang akan dilakukan vaksin itu dilakukan verifikasi dari awal lagi, namanya, semua, alamat dan sebagainya, sehingga memakan waktu cukup lama di hari pertama, dari target kami hari pertama itu nggak sampai 500," imbuhnya.