RADAR NONSTOP - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terus dibully masyarakat karena diduga telah melecehkan warga Boyolali, terkait pidatonya tersebut.
Membantah adanya pelecehan terhadap warga Boyolali, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani merasa pidato Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' tidak ada nada yang melecehkan.
Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, orasi Prabowo justru untuk mengangkat moral masyarakat yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah. "Kita adalah selama ini orang yang kurang mendapatkan perhatian," kata Muzani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/11).
BERITA TERKAIT :Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Jatuh Bangun Ariza Bisa Jadi Cermin Politisi Lokal Jakarta Yang Mau Melenting Ke Atas
"Pak Prabowo keseluruhan dalam pidato di Boyolali itu, dalam pidato itu saya tidak menangkap sedikitpun ucapan itu dimaksudkan untuk melecehkan orang Boyolali," sambungnya.
Lebih lanjut kata mantan Ketua Fraksi Gerindra di DPR ini mengatakan, konteks pidato Prabowo hanya ingin menunjukkan masyarakat Boyolali 'terasing' dari gedung dan mal mewah di kota besar. "Itu sebenarnya ungkapan keakraban oleh seseorang yang sedang berpidato kepada audiensnya," elaknya
"Untuk menunjukkan bahwa semangat tentang apa yang diucapkannya ada keterasingan antara gedung dan hotel dengan orang di sekitarnya. Itu sesuatu yang asing," tandasnya.