Selasa,  14 May 2024

Kesurupan, Ibu di Ciputat Bakar Diri dan Teriak Insiden Jatuhnya Lion Air

NS/RN
Kesurupan, Ibu di Ciputat Bakar Diri dan Teriak Insiden Jatuhnya Lion Air
Rumah kontrakan korban saat bakar diri.

RADAR NONSTOP - Sri Wahyuni kesurupan. Ibu usia 49 tahun ini teriak-teriak soal insiden jatuhnya Lion Air di Kerawang, Jawa Barat.

Dia mencoba bunuh diri dengan membakar tubuhnya. Cerita bermula saat Sri membeli minuman Sprite dan  Neo Napacin, Selasa (6/11). Sri lalu diingatkan untuk tak mencampur minuman bersoda tersebut dengan obat.

Entah kenapa tiba-tiba, Sri masuk ke rumah dengan menyiramkan minyak tanah dari botol air mineral ke tubuhnya dan menyalakan korek gas. Suami korban kemudian menarik korban keluar dari kontrakan.

BERITA TERKAIT :
Tabrak Atap, Lion Air Celaka Lagi Dan Sayap Patah
Gara-gara Ini, Penumpang Lion Air Group Diperbanyak

Selanjutnya, suami dan saksi serta tetangga korban berusaha memadamkan api pada tubuh korban dengan menyiramkan air dan menyemprotkan APAR (alat pemadam api ringan).

Saat tubuh korban terbakar, saksi mengatakan korban berkata, 'Saya dituduh membunuh orang, saya dituduh berzina dengan orang Arab, saya dituduh penyebab kecelakaan Lion Air, saya mau dibawa Raja Iblis tapi tidak mempan, makanya saya minum Napacin 8 butir tambah 2 botol Sprite akhirnya nggak mati, saya jihad di jalan yang benar, tuduhan raja iblis itu palsu, makanya saya bakar diri.'

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, suami Sri, Dedi Yuhandi, menarik tubuh korban ke luar kontrakan. Warga setempat yang melihat kejadian itu membantu memadamkan api yang membakar tubuh Sri.

"Selanjutnya suami dan saksi serta tetangga korban berusaha memadamkan api pada tubuh korban dengan menyiramkan air dan menyemprotkan APAR," imbuh Alex.

Saat tubuhnya terbakar, Sri sempat meneriakkan sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Dia meracau dituduh membunuh orang hingga dituduh menjadi penyebab kecelakaan Lion Air.

Setelah api dipadamkan, Sri langsung dibawa ke RSUD Tangsel. Saat ini perempuan tersebut masih dalam perawatan.

Sementara itu, Alex belum bisa memastikan apakah Sri mengalami gangguan kejiwaan atau tidak. Polisi berencana berkomunikasi dengan psikiater dalam penanganan kasus tersebut.