RN - Serangan militer yang dilakukan Israel terhadap Palestina akhir-akhir ini menuai kecaman Dunia, termasuk di Indonesia. Kecamatan tersebut salah satunya datang dari Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (MW - Kahmi Jaya).
Bertempat di markas Kahmi Jaya, Jakarta Timur, Sekretaris Umum Kahmi Jaya, Moehammad Amin dalam jumpa Persnya mengatakan, pihaknya mengecam keras tindakan Occupying Power yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Amin juga mengungkapkan, pihaknya menyesalkan atas sikap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tidak memberikan solusi konkrit untuk menghentikan serangan Israel tersebut.
BERITA TERKAIT :Pramono Menang Telak, Ridwan Kamil Masih Ngarep 2 Putaran
PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
"Aksi Occupying Power oleh Israel selalu melanggar kesepakatan dan selalu menunjukan kepongahannya. PBB juga belum memberikan solusi konkrit untuk menghentikan kebiadaban Israel terhadap Palestina untuk gencatan senjata, bahkan terkesan membiarkan," ujarnya di Jakarta, Senin (17/5/2021).
Atas dasar tersebut, Amin menegaskan bahwa MW-Kahmi Jaya yang saat ini dikomandoi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik mendukung hak-hak penuh rakyat Palestina yang sudah dijamin secara hukum oleh Humaniter Internasional untuk melawan penjajahan Israel di Palestina, mendukung hak-hak bangsa Palestina untuk kembali ke tanah leluhur mereka serta menentukan nasib mereka sendiri.
"Mendukung hak Bangsa Palestina untuk membentuk Negara Palestina di seluruh Wilayah Palestina dengan referendum yang diikuti oleh seluruh rakyat Palestina, baik yang Muslim, Yahudi atau Nasrani," tegasnya.
"Meminta Pemerintah Mesir untuk membuka blokade Gaza dan memberikan kebebasan kepada Rakyat Palestina sehingga memudahkan bantuan kemanusiaan masyarakat Internasional, dan meminta Pemerintah Turki, Mesir, Yordania Uni Emirat Arab, Sudan dan Maroko untuk memutus hubungan diplomatik, Ekonomi dan Militer dengan Israel," sambungnya.
Kahmi Jaya juga, kata Amin meminta Pemerintah Indonesia untuk menghentikan pemberian Visa bagi pemegang paspor Israel. Selain itu, ia juga mengatakan, pihaknya mendesak negara-negara OKI dan Liga Arab untuk bersatu melawan semua kejahatan Israel terhadap Palestina.
Ditempat yang sama, ketua Pokja Palestina Kahmi Jaya, Mustahid Hasyid mengatakan, Kahmi Jaya akan menggelar aksi solidaritas mendukung Palestina yang akan dilaksanakan Jum'at 21 Mei mendatang.
Bahkan, lanjut Mustahid, Kahmi juga rencananya akan mengirim delegasi ke Palestina untuk melakukan reportase dan memberikan dukungan lainnya. Namun, ia mengatakan, saat ini masih terkendala oleh kebijakan Mesir dan Yordania yang belum bisa membuka akses menuju Palestina.
"Kami mengintruksikan seluruh anggota Kahmi di Jakarta untuk ikut aksi solidaritas untuk Palestina pada hari jumat nanti dan tentu dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.
"Rencananya kami juga akan mendelegasikan orang ke sana, tapi jawaban dari Mesir dan Yordania belum bisa membuka perbatasan," pungkasnya.