Jumat,  22 November 2024

Dewan Minta Pemprov DKI Siapkan Lagi Gedung Cadangan Untuk Pasien Covid

SN/HW
Dewan Minta Pemprov DKI Siapkan Lagi Gedung Cadangan Untuk Pasien Covid
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi

RN - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi mengatakan, Pemerintah harus menyiapkan beberapa opsi tempat cadangan untuk perawatan pasien Covid-19. Sebab dikhawatirkan apabila kasus aktif terus melonjak, Rumah Sakit dan beberapa tempat yang telah dipakai untuk isolasi tidak dapat menampung lagi.

“Saya usulkan Pemerintah segera siapkan beberapa opsi gedung-gedung tertentu yang bisa dipakai untuk melayani posien positif. Tapi saya tegaskan harus memikirkan dampak yang ditinggalkan setelah tempat itu selesai terpakai. Misalnya jangan pakai sekolahan, karena ditakutkan setelah itu masih banyak virus yang tertinggal dan justru membuat anak-anak terpapar,”ujarnya di Jakarta, Rabu (30/6/2021). 

Lebih lanjut, Nawawi mengungkapkan, melonjaknya kasus penularan aktif Covid-19 di Ibukota karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu ia menyebut, perlu informasi yang detail di tengah masyarakat mengenai bahaya Covid-19.

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta

Menurutnya, selain perlu kerjasama efektif antara pemerintah dan warga, perlu peningkatan intensitas sosialisasi maupun edukasi mengenai Covid-19 di tengah-tengah warga.

“Edukasi harus digalakkan mulai dari tingkat Pemerintah, Kelurahan, RW sampai RT. Karena saat ini yang paling diharapkan adalah kerjasama itu, kolaborasi antar pemerintah dan tokoh masyarakat agar semua warga bisa sadar betul untuk patuh pada prokes,” ungkapnya.

Senada dengan itu, anggota Komisi E DPRD lainnya, Oman Rakinda mengusulkan agar Pemprov DKI segera menambah kapasitas rawat inap agar pasien Covid-19 bisa segera tertangani oleh tenaga kesehatan yang kompeten.

“RS harus menambah kapasitas rawatnya, dengan menambah jumlah tenda darurat. Meskipun sekarang sudah ada, tapi saya kira itu kurang jadi harus dipertimbangkan penambahannya. Meskipun tidak senyaman rawat inap permanen, yang penting dapat penanganan optimal,” tandasnya.