RN - Warga RW 04 Kelurahan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengeluhkan pasien yang sedang isolasi di hotel dapat membeli makanan dan minuman keluar hotel, tanpa pengawasan.
Ketua RW O4, Andi Rahman, mengatakan pihak RT dan RW tidak keberatan jika Hotel Alia Pasar Baru dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19, asal, kata Andi, tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Warga resah dengan adanya aktivitas pasien Covid-19 yang bebas keluar-masuk. Kami tahu Wisma Atlet penuh, kalau mau jadi tempat isolasi, beritahu kami. Tapi tidak segampang itu pasien bisa keluar hotel beli makanan ke warung," ujar Andi dalam informasi yang dikutip pada Jumat (2/7/2021).
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Mampukah Nusron Wahid Ambil Alih Hotel Sultan?
Menanggapi hal itu, Lurah Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat Arbi Nuvianto memastikan Hotel Alia yang ada di wilayahnya benar telah menampung pasien Covid-19 tanpa seizin pemerintahan setempat.
Hal itu menjadi keresahan warga sekitar lantaran diduga pasien Covid tersebut leluasa keluar masuk hotel tanpa pengawasan dan protokol kesehatan ketat.
"Setahu saya memang hotel ini tidak ada izin dalam penanganan Covid-19. Ini menjawab kekhawatiran warga dan sekarang sedang diproses," kata Arbi di lokasi, Kamis (1/7) kemarin.
Arbi menjelaskan bahwa setelah dilakukan pengecekan, hotel yang berada di Jalan Pasar Baru Selatan tersebut tidak memiliki izin sebagai tempat isolasi terkendali. Namun, pihak manajemen hotel telah menampung pasien Covid-19 untuk melakukan usolasi sejak Juni.
Sementara itu, Manajemen Hotel Alia pun menyatakan permintaan maaf terkait adanya pasien yang berkeliaran ke luar hotel. Pelayanan hotel menjadi tempat isolasi ini sudah dilakukan sejak 18 Juni 2021.
"Per hari ini ada 90 pasien yang ada di dalam. Namun sejak tanggal 18, kami kurang tahu jumlah pastinya," kata Umar, salah satu tim manajemen Hotel Alia.