Selasa,  19 March 2024

Yang Parah Jakbar & Jaktim, Tapi Yang Banyak Meninggal Saat Isoman Di Jakpus 

NS/RN
Yang Parah Jakbar & Jaktim, Tapi Yang Banyak Meninggal Saat Isoman Di Jakpus 
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.

RN - Corona memang membuat banyak orang berduka. Hampir setiap hari kita mendapat pesan duka dari teman, kerabat dan tetangga. 

Nah, di Jakpus sedikitnya 107 warga Jakarta Pusat meninggal saat isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19. Mereka yang meninggal rata-rata lansia.

Berdasarkan data, zona merah terbanyak ada di Jaktim dan Jakbar. Jaktim tercatat ada sekitar 3.837 RT  dan Jakbar sekitar 3,821 RT. 

BERITA TERKAIT :
Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus 

Sementara Jakpus hanya 2,280 RT disusul Jaksel 3,181 RT dan Jakut 2,809 RT serta Pulau Seribu 43 RT.

"Berdasarkan data terakhir itu, ada 107 warga Jakarta Pusat meninggal saat isoman. Rata-rata yang meninggal itu umumnya lansia (lanjut usia)," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, menjawab pers usai meninjau kegiatan vaksinasi di Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu.

Dhany menjelaskan bahwa berdasarkan data terakhir, ada 107 permintaan pemulasaraan jenazah dengan protokol kesehatan. Oleh karena itu, ia mengimbau agar warga dapat mengantisipasi dengan menyampaikan informasi secara terbuka.

Lapor RT/RW

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma juga meminta kepada warga agar jujur dan tidak malu saat isolasi melaporkan kondisi mereka ke RT maupun RW setempat. 

"Misalnya dalam lingkungan itu ada yang kena, ya laporkan ke posko. Nanti (petugas) posko itu akan mendatangi untuk mengecek, memantau kesehatannya, kemudian melakukan PCR, setelah itu bisa dilacak," kata Dhany.

Jika warga melakukan isolasi mandiri tanpa melaporkan ke RT/RW setempat, maka, lanjutnya, dikhawatirkan mereka mengalami gejala yang semakin berat dan kasus kematian tidak bisa diantisipasi.