Jumat,  29 November 2024

Pemprov DKI Buka Beberkan Sejumlah Fakta Terkait Gelaran Formula E

SN/HW
Pemprov DKI Buka Beberkan Sejumlah Fakta Terkait Gelaran Formula E

RN - Pemprov DKI Jakarta membantah akan melakukan pembayaran commitment fee atau uang komitmen sebesar Rp 2,3 triliun untuk penyelenggaraan Formula E selama 5 tahun.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Pemprov DKI Jakarta, nantinya dalam penyelenggaraan selama lima tahun commitment fee yang dibayarkan hanya Rp 560 milliar.

"Katanya commitment fee Rp 2,3 triliun, faktanya commitment fee adalah Rp 560 miliar bukan hanya untuk tahun pertama, tapi untuk semua tahun penyelenggaraan," bunyi dokumen yang di unggah dalam website PPID Pemprov DKI, dikutip pada Kamis (30/9/2021).

BERITA TERKAIT :
Pemprov DKI Gencar Gaungkan Anti Korupsi, Coba Dong Audit Kekayaan Pejabat CKTRP?
Garam Masalah Marak di DKI, Terbanyak Di Jakarta Utara 

Lalu, DKI Jakarta menyatakan bahwa pelaksanaan penyelenggaraan mobil balap listrik tersebut tidak mencapai Rp 4,4 triliun. Nantinya, biaya pelaksanaan kegiatan setiap tahunnya sebesar Rp 150 miliar.

Besaran tersebut tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun akan bersumber dari sponsorship yang akan dikeluarkan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Selanjutnya dalam perjanjian kerjasama yang baru selama jangka waktu tiga tahun tidak diperlukan pembayaran bank garansi. Hal itu merupakan kesepakatan dari PT Jakpro bersama Formula E Operations (FEO).

"Tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD untuk pelaksanaan Formula E baik untuk 2022, 2023, dan 2024," sambungnya.

Pemprov DKI Jakarta juga menyebut untuk pembiayaan Formula E telah dibayarkan dua tahun yang lalu sebelum adanya pandemi Covid-19. Yakni mengunakan APBD 2019.

"Tidak ada lagi biaya yang dikeluarkan dari APBD baik untuk commitment fee maupun biaya penyelenggaraan ke depan," jelasnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantah penyelenggaran Formula E pemborosan APBD. Ajang balap mobil listrik itu diklaim bakal bermanfaat untuk sektor ekonomi.

"Asian Games 2018, MotoGP Mandalika Maret 2022, dan Formula E Juni 2022 bukan pemborosan APBN/APBD, karena memberikan manfaat ekonomi dan reputasional yang luar biasa bagi Indonesia," berdasarkan keterangan tertulis dalam situs PPID.jakarta.go.id, Rabu, 29 September 2021.

Pemprov DKI menambahkan hampir semua event dunia, seperti Asian Games, Olimpiade, Formula 1, MotoGP, dan Formula E membutuhkan dana dari pemerintah. Termasuk Asian Games 2018 dan Moto GP Mandalika Maret 2022.

"(Formula E memberikan) manfaat ekonomi, (berupa) stimulus ekonomi dan multiplier efek yang ditimbulkan," jelasnya.

Selain itu, Formula E diyakini akan memberikan citra yang baik bagi Indonesia di mata dunia. "Sehingga bisa menstimulus turisme dan investasi," tulis Pemprov.

Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta menuding pembiayaan Formula E berpotensi memboroskan anggaran hingga Rp4,48 triliun. Tudingan itu jadi salah satu alasan hak interpelasi ajang balap mobil listrik tersebut.

"Sebuah jumlah uang yang sangat besar Rp4,48 triliun untuk sebuah program yang tiba-tiba menjadi isu prioritas," ujar anggota Fraksi PDIP Manuara Siahaan dalam konferensi pers, di Gedung DPRD DKI, Selasa.