RN - Heboh Bandara Halim Perdanakusuma bakal ditutup ramai. Tapi penutupan terkait akan dilakukan revitalisasi.
Bandara pertama di Jakarta ini bakal direvitalisasi selama sekitar setahun lamanya. "Wah ditutup susah dong, karena Soetta padat," tegas penumpang di Bandara Halim, Sabtu (6/11).
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan Kemenhub tengah membahas berbagai hal yang harus dipersiapkan dari proses revitalisasi. Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan desain sisi kesiapan penerbangan, mulai dari runway alias landasan pacu hingga masalah drainasenya.
BERITA TERKAIT :Pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta Ditolak, Erick Ogah Cari Masalah Baru
Warga Sawangan Ke Bandara Soetta Kini Bisa Naik DAMRI, Cuma Bayar Rp 50 Ribu
"Kami sedang menyiapkan desain sisi udara seperti rekonstruksi runway dan perbaikan sistem drainase. Hal-hal tengah kami bahas dengan berbagai pihak," ujar Novie kepada, Jumat (5/11) kemarin.
Soal kabar penutupan yang sempat muncul, menurut Novie hal itu akan menjadi salah satu opsi konsekuensi dari revitalisasi yang dilakukan. Tapi dia menegaskan, saat ini belum ada keputusan untuk menutup bandara.
Menurutnya, keputusan menutup Bandara Halim Perdanakusuma masih dibahas dengan berbagai stakeholder mulai dari Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, Kementerian Keuangan, hingga Angkasa Pura II. "Soal penutupan masih dibahas," kata Novie.
Sebelumnya, santer beredar kabar soal Bandara Halim Perdanakusuma yang akan ditutup. Hal ini diketahui dalam sebuah risalah rapat koordinasi operasional bandara yang dipimpin oleh Executive General Manager Angkasa Pura II Marsma TNI Nandang Sukarna.
Rapat dilakukan pada hari Senin, 1 November kemarin. Dalam rapat itu, landasan pacu alias runaway diputuskan bakal ditutup. Opsinya ada dua, ditutup sebagian atau secara total.