RN - Terkait gedung sekolah SMA 96 Cengkareng Jakarta Barat yang roboh saat direhab, Rabu(17/11/2021).
Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Komunikolog Politik Nasional, Tamil Selvan meminta instansi terkait melakukan investigasi perihal tersebut.
Bahkan, ia mencurigai ambruknya bangunan itu diduga ada pengurangan spek. Sehingga, kualitasnya diragukan.
BERITA TERKAIT :Rumahnya Terbakar di Penjaringan, Rupanya Janda Ini Pengrajin "Bir Pletok" Binaan Pemerintah Yang Terlupakan
Korban Kebakaran dan Rawan Ambruk, 2 Janda di Penjaringan Minta Pemkot Jakut Peduli
"Saya kira perlu dilakukan investigasi konstruksi, jangan-jangan ada spek yang dikurangi sehingga menurunkan kualitas bangunan,"ucapnya, Rabu(17/11/2021).
Pria yang akrab disapa Kang Tamil ini, mendorong Dinas terkait untuk memanggil kontraktor pemenang tender. Karena ini menyangkut penggunaan uang negara.
"Karena ini adalah proyek APBD maka saya mendorong agar dinas terkait memanggil kontraktor yang memenangkan tender, dan di bentuk tim secara independen untuk melakukan pengawasan,"imbuhnyan.
Tamil menegaskan, sebelum ada korban jiwa di kemudian hari. Perlu dilakukan penyetopan dahulu dan harus dilakukan investigasi.
"Jadi distop dan investigasi dulu. Jangan sampai setelah gedungnya jadi, dan spek bahan dikurangi, malah memakan korban anak didik kita," tandasnya.
Tamil pun berharap kedepan, Dinas terkait perlu memerhatikan track record para kontruktor dalam melakukan tender. Meski pun proyek tersebut dimenangkan dengan nilai terendah.
"Harapan kedepan pemilihan pemenang tender harus melihat rekam jejak dan integritas perusahaan yang menang, jangan asal karena harga penawaran lebih murah,"pungkasnya.