RN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merespon positif upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Direktur Advokasi Persaingan dan Kemitraan KPPU Zulfirmansyah mengatakan, pihaknya mempunyai peran dalam mendukung upaya pemerintah dalam menstabilkan perekonomian nasional.
Menurutnya, KPPU terus melakukan koordinasi dengan pihak kementerian maupun stakeholder terkait dengan pengawasan harga bahan pokok.
BERITA TERKAIT :DPR Akui Pileg 2024 Transaksional, Mendagri: Sistem Kepemiluan Harus Didesain Ulang
Usai Bakar Duit Tahun Baru, 245 Ribu Orang Cari Cuan Lagi
“Kami terus memberikan saran pertimbangan untuk pemerintah dalam hal ini kementerian untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam menstabilkan harga bahan pokok,” kata Zulfirmansyah dalam webinar bertajuk ‘Peran KPPU Dalam Mendukung Kebijakan Pemerintah Guna Menjaga Stabilitas Ekonomi Menjelang Nataru, Senin (6/12/2021).
Tak hanya itu, KPPU juga turut mengawal beberapa pihak yaitu pelaku usaha untuk tetap berjalan di koridornya dalam menetapkan harga bahan pokok.
Namun, Zulfirmansyah menuturkan, KPPU sebagai sarana untuk memberikan saran pertimbangan serta pengawasan terhadap pelaku usaha.
“KPPU terus mengawasi persaingan tidak sehat terhadap pelaku usaha bahan pokok, yang bisa merugikan usaha menjelang Nataru,” ujarnya.
KPPU tidak bisa ikut dalam menentukan harga bahan pokok, tetapi KPPU sebagai sarana memberikan saran pertimbangan untuk menetapkan misalnya harga eceran tertinggi
Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan Kemendag memastikan stok bahan pokok untuk menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tercukupi.
“Dengan rata-rata kecukupan stok barang bahan pokok untuk setengah bulan, dan Kemendag juga sudah melakukan beberapa langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok menjelang Nataru,” ujar Oke Nurwan.
Tak hanya itu, Kemendag akan menggelar operasi pasar dan pasar murah untuk menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok jelang Nataru.
“Untuk menjaga pelaku usaha yang nakal, kita rutin menggelar operasi pasar dan pasar murah demi mencukupi stok kebutuhan Nataru,” ucapnya.