Jumat,  22 November 2024

Akses RS Mayapada Disekat Tapi Akses RS MMC dibuka, Ada Apa Ini?

RN/HW
Akses RS Mayapada Disekat Tapi Akses RS MMC dibuka, Ada Apa Ini?
Akses RS Mayapada

RN- Penyekatan jalur cepat lambat didepan Eks Kedutaan Besar Australia, jalan H. Rasuna Said, Jakarta Selatan dipertanyakan Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan melalui akun tiktoknya @kangtamil. Pasalnya penutupan itu membuat akses masuk ke Rumah Sakit Mayapada menjadi terhambat, khususnya bagi pasien yang datang dari arah semanggi.

Sementara penyekatan jalur cepat lambat didepan Rumah Sakit MMC yang terletak 2 gedung disebelahnya justru dibuka, sehingga hal ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat.

Dalam video berdurasi 3 menit itu, Kang Tamil panggilan akrabnya memperlihatkan bagaimana sulitnya akses masuk ke RS Mayapada dari arah semanggi, yang harus berkali-kali memutar karena tidak adanya rambu penanda rumah sakit, dan penyekatan jalur cepat lambat tersebut.

BERITA TERKAIT :
Emak-emak di Jakut Teriak Beras Mahal, Komunikolog: Pemerintah Harus Cari Solusi
Sekjen Gamki Jabat 3 Komisaris Plat Merah, Kang Tamil : BUMN Jelas Alat Barter Kepentingan

"Kalau alasannya sekat yang depan Eks Kedutaan Australia itu dibuka akan bikin macet, lalu apa yang depan RS MMC ngak bikin macet? Cuma beda 100 meter lho, inikan alasan konyol namanya," ungkap Kang Tamil saat dihubungi awak media, Rabu (26/1)

Kang Tamil mengatakan bahwa akses itu perlu dibuka untuk keperluan emergency ke RS Mayapada. Menurutnya manajemen rekayasa lalu lintasnya harus menyesuaikan dengan kebutuhan primer kemanusiaan, yang salah satunya adalah Rumah Sakit.

"Kita tahu disana sedang ada proyek LRT, tapi orang sakit ngak bisa nunggu. Kalau mengantisipasi kemacetan, tinggal disiapkan petugas jaga pada jam-jam padat dititik itu. Itu bagian dari pelayanan publik, dan kewajiban pemerintah daerah. Jadi bukan karena takut macet, lalu akses vital ditutup. Ngawur namanya itu," terangnya.

Lebih lanjut Kang Tamil mengatakan bahwa sekat itu pernah beberapa kali dibuka dan ditutup untuk rekayasa lalu lintas, bahkan di masa kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat sempat ada rencana membongkar seluruh sekat jalur cepat lambat itu secara permanen karena dinilai sudah tidak efektif.

"Itu sudah berkali-kali buka tutup, jadi bukan hal yang mustahil. Sudahlah kita jangan mengada-ada, saya justru bertanya, ada apa ini, kok dua rumah sakit yang berdampingan, yang satu disekat yang satu dibuka? Jangan-jangan ada permainan tidak sehat ini," kritiknya.

Diketahui video tiktok yang mengkritik penyekatan akses jalur cepat lambat itu telah di tonton oleh lebih dari 35 ribu orang sejak di upload pada Selasa (25/1).