RN - Kawan Intelektual Bekasi Bersatu (KIBB) sekaligus aktivias Bekasi mendesak KPK memeriksa sejumlah Camat se-Kota Bekasi terkait dugaan sumbangan sosial yang dikumpulkan salah camat dalam kegiatan hobi offroad Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi.
Lanjut Leonardo, aliran sumbangan dana tersebut diduga masuk dalam nominasi (sumbangan masjid) dengan meminta swadaya Rp 1-2 juta Rupiah per lurah dinilai masuk nominasi potongan dana Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Dari pantauan dan pengakuan 15 lurah di Kota Bekasi yang tidak mau disebutkan jati dirinya bahwa kegiatan Offroad tersebut memiliki tabungan yang tersimpan di salah satu camat selaku wakil bendahara," tegas Leo, sapaan akrabnya, Selasa (8/2/2022).
Leo menambahkan, informasi yang saya dapat bahwa tabungan tersebut masih utuh dengan angka antara Rp 80 juta yang disimpan oleh bendahara (camat) komunitas Offroad.
BERITA TERKAIT :Si Jago Merah Ngamuk, Camat Tambora Evakuasi Warga ke Posko Pengungsian
Duka Airlangga, Jadi Capres Gak Laku Tapi Ogah Cawapres
Selanjutnya untuk mengetahui kebenarannya, sambung Leo, beberapa minggu lalu teman-teman melakukan wawancara ke salah satu Camat tersebut di ruangannya bahwa wakil bendahara komunitas offroad mengakui adanya subangsi setiap bulan dari para lurah.
"Iya saya memang selaku Wakil Bendaharanya, tapi sumbangan setiap bulan itu bukan untuk sumbangan masjid, namun untuk kegiatan sosial komunitas offroad. Lagian pula Subangsi yang dimintai ke para Lurah se Kota Bekasi tidak ada paksaan dan patokan, tapi seikhlasnya," ungkap salah satu Camat, terang Leo.