Jumat,  22 November 2024

Ini Fakta Haris KNPI Mau Dihabisi, Teriakan Mati Dan Bunuh Jadi Bukti 

NS/RN
Ini Fakta Haris KNPI Mau Dihabisi, Teriakan Mati Dan Bunuh Jadi Bukti 
Haris Pertama jadi korban pengeroyokan.

RN - Teriakan bunuh dan mati menjadi bukti kalau Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mau dihabisi. Artinya, aktivis HMI ini mau dibikin tamat. 

Sepak terjang Haris memang patut diacungi jempol. Dia dikenal sebagai anak muda yang berani dalam menyuarakan keadilan. 

Pemuda kelahiran 06 Oktober 1983 ini sudah malang melintang di dunia organisasi. Sebelum menjadi Ketua Umum DPP KNPI, Haris adalah pendiri Komite Aksi Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), pendiri dan Ketum Garda NKRI 2007, Kabid PTKP HMI Cabang Jakarta Timur (2006-2007), Kabid PTKP HMI Komisariat UID (2004-2005)dan Bendum HMI Komisariat UID (2003-2004).

BERITA TERKAIT :
Punya Program Lansia Bahagia, Yang Coblos Ganjar-Mahfud Sama Dengan Berbakti Pada Orangtua
Beasiswa Untuk Anak-Anak Prajurit Dan Bhayangkara, Jubir: Ganjar-Mahfud Bukan Omon-Omon 

Jika dikaji dari pengakuan Haris, kalau aksi pengeroyokan itu diduga ada aktor atau dalang di belakangnya. Dia digebuki sekelompok orang tak dikenal di Restoran Garuda depan Taman Ismail Marzuki, Jakpus pada Senin (22/2).

Haris menyebut pelaku memukulnya dari arah belakang.

"Saya baru turun dari mobil, tutup pintu mobil, jalan tiga langkah, langsung saya dihajar dari belakang. Di Restoran Garuda depan Taman Ismail Marzuki. Ada yang teriak bunuh dan mati," ungkap Haris kepada wartawan.

Haris mengaku enggan berspekulasi soal identitas orang yang mengeroyok dirinya. Namun Haris mengaku saat ini KNPI sedang fokus pada beberapa kasus.

"Saya tidak ingin berspekulasi, soalnya ada beberapa kasus yang DPP KNPI sedang concern, sedang suarakan. Dan saya juga menunggu bagaimana para pelaku tertangkap, dan bagaimana polisi bisa mengetahui siapa dalang dan yang memerintahkan menghajar saya atau menghabisi, mengancam nyawa saya," katanya.

Haris sempat mengalami kondisi pusing di bagian kepala setelah pemukulan itu.

"Besok saya rontgen semua bagian kepala saya, karena sampai tadi malam masih pening. Terus ada sempat sedikit muntah karena yang diincar kepala belakang," tutur Haris.

Menurut Haris, dia dipukul sekitar tiga atau empat orang. "Pertama saya lihat satu orang. habis saya dikeprok kepala saya pakai batu, ada dua atau tiga orang yang mukuli saya karena saya posisinya jongkok, sambil bilang 'mati dan bunuh'," ungkapnya.

Haris mengatakan pemukulan itu berlangsung selama 5 menit. Para pemukul kabur setelah Haris ditolong oleh beberapa rekannya.