Minggu,  05 May 2024

Ini Pasukan Berani Mati DKI Yang Dikirim Anies Bantu Korban Gempa Sumbar 

NS/RN
Ini Pasukan Berani Mati DKI Yang Dikirim Anies Bantu Korban Gempa Sumbar 
Anies Baswedan mengirim bantuan untuk korban gempa Sumbar.

RN - Anies Baswedan mengirim pasukan berani mati. Mereka akan membantu penanganan gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat. 

Apel pelepasan berlangsung di Kantor BPBD DKI Jakarta hari ini. Sebanyak 80 personel yang tergabung dalam Satgas Kolaborasi Kemanusiaan untuk Gempa Pasaman Barat berasal dari berbagai instansi. 

Di antaranya 28 personel BPBD DKI Jakarta, 15 personel Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, 6 personel Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 6 personel Dinas Sosial DKI Jakarta, 15 personel Satpol PP DKI Jakarta, 2 personel Dinas Kominfotik DKI Jakarta, 5 personel BAZNAS (Bazis) DKI Jakarta, dan 3 personel Ikatan Keluarga Minang.

BERITA TERKAIT :
Dapat Jenderal Kehormatan, Anies & Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ke Prabowo 
Gempa Di Sumedang, Tsunami di Jepang Hingga Korea 

"Kita berkumpul di tempat ini karena ada saudara kita di lokasi yang berbeda pulau mengalami bencana alam. Gempa bumi adalah bencana alam di luar kendali manusia dan saudara kita yang berada di Kabupaten Pasaman Barat merasakannya. Lokasi gempanya jauh dari Jakarta, tapi perasaan terdampak gempa terasa sampai di Ibu Kota," kata Anies saat apel pelepasan seperti yang dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).

Anies menganggap pengiriman Satgas ini sebagai bentuk solidaritas. Nantinya, para anggota Satgas nantinya akan mewakili Pemprov DKI Jakarta dan warga Ibu Kota membantu para korban yang terdampak bencana gempa di Pasaman Barat.

"Saudara kita di sana mengalami dampak dan kita Jakarta sebagai tempat berkumpulnya dari seluruh wilayah Nusantara, hari ini menunjukkan solidaritas, karena Bapak/Ibu akan berangkat ke sana atas nama Pemprov DKI dan seluruh warga Jakarta. Hadir ke sana untuk membantu meringankan beban, mengisi kekurangan, Insya Allah saudara kita di Pasaman Barat akan bisa bangkit pulih dan menjalankan kehidupan semula," tuturnya.

"Selama di penugasan, ingatlah setiap bertemu dengan orang bahwa kita hadir untuk meringankan mereka, kerjakan sepenuh hati dan tuntas. Apapun yang bisa dikerjakan dan ringankan, datangi mereka. Saya mewakili warga Jakarta dan Pemprov DKI juga mewakili saudara sebangsa," tambah Anies.

Anies juga berpesan kepada para anggota Satgas yang bertugas agar dapat meninggalkan kesan positif dan membantu warga menyelesaikan berbagai keluhan terkait bencana gempa. Dengan begitu, bisa mempercepat proses pemulihan pascabencana.

"Dalam setiap interaksi, tinggalkan kesan positif, tinggalkan kesan yang menyenangkan, jangan pernah sedikitpun membawa perasaan negatif. Jika ada keluhan di tempat bencana, maka Anda jawab, 'saya mewakili untuk menyelesaikan apa yang dikeluhkan'," ujar Gubernur Anies.

"Jika ada yang berkata 'terima kasih dari Jakarta sudah datang dari tempat lain belum', maka jawab 'saya mewakili tempat lain yang tidak Anda sebutkan', katakan 'saya mewakili mereka' supaya kita sadar bahwa kehadiran kita mewakili semua dan di sana bangun suasana positif dan kondusif," lanjutnya.

Satgas bakal berada di lokasi bencana selama 10 hari ke depan, yakni pada 1-10 Maret 2022. Personel turut membawa berbagai bantuan peralatan dan logistik.

Di antaranya 300 lembar terpal, 300 buah matras tidur, 1.200 kaleng makanan siap saji, 300 kaleng makanan ringan, masker kain. Kemudian, 50 ribu kebutuhan medis, 165 kasur, 100 velbed, 2.000 karung, dan 480 hand sanitizer.

Selain bantuan dalam bentuk peralatan dan logistik, Satgas Kolaborasi Kemanusiaan akan memberikan dukungan pemulihan terhadap sarana dan prasarana terdampak gempa bumi serta layanan dukungan psikososial (LDP) dan layanan kesehatan bagi para penyintas yang berada di lokasi pengungsian.

Adapun kendaraan dan sarana prasarana yang juga dibawa dalam misi kemanusiaan ini terdiri dari 4 unit mobil operasional, 2 unit mobil ambulans, 1 unit mobil bus personel, 2 unit motor operasional, 1 paket peralatan SAR perkotaan, 2 unit tenda pengungsi, dan 1 unit tenda dapur umum.