RN – Manchester United sepertinya rugi besar memiliki pemain macam Paul Pogba. Betapa tidak, Setan Merah harus menggelontorkan dana besar untuk merekrut dan menggaji Pogba, tapi kini ia pergi dengan cuma-cuma.
Manchester United tidak memperpanjang kontrak Paul Pogba yang akan habis pada Juni nanti. Alhasil pada 1 Juli mendatang, Pogba bisa pergi dengan status bebas transfer alias gratis.
Seperti dilansir dari Metro, eks pemain Manchester United, Louis Saha menyebut kalau Paul Pogba adalah bukti seburuk-buruknya bisnis Manchester United. Dulu Pogba tinggalkan MU secara gratis, dibeli mahal, namun kini pergi lagi dengan gratis.
BERITA TERKAIT :Curhatan Warga Penjaringan Soal Problematika Ijazah Tertahan Hingga Terancam Anak Tak Ikut Ujian
19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
"Tentu saja, itu adalah bisnis yang buruk. Dia pergi begitu saja tanpa mendatangkan uang, jelas bisnis yang buruk," tegasnya.
Paul Pogba sebenarnya merupakan jebolan akademi Manchester United. Pogba memperkuat The Red Devils di tim kategori kelompok umur. Tahun 2012, Pogba memilih cabut ke Juventus. Ketika itu, dirinya dilepas secara gratis.
Pogba selanjutnya bersinar di Italia. Tahun 2016, Manchester United membelinya kembali dengan harga fantastis sebesar 105 juta Euro atau setara Rp 1,6 triliun.
Pogba sayangnya tidak terlalu bersinar di Old Trafford. Pemain asal Prancis itu kerap diganggu cedera dan selalu diterpa isu kurang harmonis dengan klub.
Jangan lupa, Pogba selama di Manchester United menjadi pemain dengan gaji tertinggi. Pogba dapat bayaran 350 ribu Poundsterling per pekan atau setara Rp 6,3 miliar. "Saatnya untuk membersihkan situasi di mana banyak pemain tidak senang dengan klub," ujar Saha.