RN - Adanya peningkatan kasus gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) yang menyerang anak-anak harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah.
Sudah saatnya daerah yang mengalami peningkatan kasus gangguan ginjal akut menyiapkan Rumah Sakit (RS) Khusus dan mulai menginisiasi membentuk satuan tugas (Satgas) agar penanganan lebih maksimal.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengusulkan, adanya RS Khusus dan Satgas penanggulangan kasus gangguan ginjal akut di daerah-daerah, terutama yang mengalami kenaikan kasus AKI. Hal ini penting untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons kasus AKI.
BERITA TERKAIT :Wang Tong Dan Tongkat Arab Bahaya, Obat Herbal Rawan Ginjal
Kosmetik Ilegal Cina & Thailand Marak, Ngarep Muka Glowing Malah Brutus?
"RS Khusus maksudnya sebuah unit khusus di beberapa rumah sakit di daerah yang memiliki infrastruktur lengkap baik dokter spesialis maupun peralatan dalam menangani pasien gangguan ginjal akut," uajr Fahira, dalam keterangannya, dikutip hari ini.
"Sementara inisiasi pembentukan satgas penting agar penanganan kasus lebih cepat, tepat, fokus, terpadu, dan terjadi sinergis antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,” lanjutnya.
Menurut Fahira, adanya RS Khusus dan satgas di daerah akan meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi peningkatan kasus. Dan, tentunya membuat masyarakat lebih tenang dan paham apa yang harus dilakukan jika ada anak yang mengalami gejala-gejala gangguan ginjal akut.
Fahira juga mengimbau masyarakat terutama orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada, terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut.
Gejala dimaksud seperti ada diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
“Jangan panik tetapi selalu waspada. Pantau kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut secepat mungkin membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain itu dia juga berpesan jangan menunda-nunda apalagi mencari pengobatan sendiri. "Kita harus bersinergi dan berkolaborasi menangani dan mencegah kasus gangguan ginjal akut misterius ini,” pungkas senator Jakarta ini.