RN - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono disebut-sebut punya ambisi untuk maju di Pilkada DKI 2024. Hal ini ditandai dengan digaetnya para pensiunan jenderal.
Para pensiunan jenderal itu diplot oleh HBH sapaan akrab Heru sebagai komisaris di BUMD. HBH mulai bertugas di Jakarta sejak 17 Oktober 2022.
Selama periode tersebut, setidaknya ada empat kursi petinggi BUMD yang diisi oleh purnawirawan jenderal.
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Dimulai pada 25 Oktober 2022, Heru Budi merombak susunan Komisaris PT MRT Jakarta. Merujuk pada hasil keputusan para pemegang saham di luar rapat umum pemegang saham, Letjen TNI (Purn) Dodik Widjanarko ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT MRT Jakarta. Sementara Irjen Pol (Purn) Bambang Kristiyono diangkat menjadi Komisaris.
Dodik merupakan pensiunan jenderal bintang tiga yang pernah menjabat Komandan Pusat Polisi Militer AD. Sementara itu, Bambang pernah menjabat Kapolda Kalimantan Utara.
Selanjutnya, pada 11 Januari 2023 Heru Budi mengangkat Irjen Pol (Purn) Luky Arliansyah sebagai Komisaris PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Namun sementara waktu ini, Luky mengemban tugas sebagai Plt Komisaris Utama TransJakarta menggantikan Sudirman Said, yang mengundurkan diri. Adapun jabatan terakhir yang diemban Luky ialah Agen Intelijen Kepolisian Utama Tk II Baintelkam Polri.
Beberapa waktu setelahnya, tepatnya pada 27 Januari 2023, Heru Budi kembali menunjuk purnawirawan jenderal mengisi jabatan BUMD. Kali ini, Mayjen TNI (Purn) Suko Pranoto ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Pasar Jaya. Jabatan terakhir yang diemban jenderal bintang dua itu adalah Asintel KSAD.
Terbaru, pada Rabu (1/2), Heru menunjuk Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol. Sebelumnya, Suhardi pernah menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI hingga Kabareskrim Polri.
Pengamat politik Tamil Selvan menilai, HBH seperti sedang menyusun kekuatan untuk menatap Pilkada 2024. Kekuatan dan jaringan para jenderal itu kata Tamil pastinya bisa menjadi kekuatan untuk HBH.
"Apakah HBH layak ya pastinya layak saja. Tapi kita lihat apakah kinerja dia mampu melebihi Anies," terang Tamil kepada wartawan, Kamis (9/2).
Tamil ragu dengan HBH karena saat ini banyak warga protes keras soal macet yang makin parah pasca ditinggal Anies. "Ini belum hujan lebat lho, kalau banjir pasti kusut lagi," tegasnya.
Tapi kata Ketua Forum Politik Indonesia ini, HBH lebih beruntung dari Anies. Kenapa? karena HBH tidak ada yang bully. "Gak tau kenapa itu akun-akun yang kritis terhadap Jakarta mendadak pada diam ya," bebernya.
Tamil mengingatkan HBH pada Pilkada 2024 nanti deretan tokoh top bakal masuk Jakarta. Sebab, Jakarta masih dianggap sebagai posisi strategis untuk menuju Istana Negara. "HBH harus punya tim solid dan kuat untuk memenangkan pilkada. Dan para pensiunan itu saya rasa punya kekuatan juga dong," tambahnya.
Plt Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani sebelumnya menyampaikan penunjukan para purnawirawan jenderal itu sebagai petinggi BUMD merupakan bagian dari penyegaran semata. Prinsipnya, keberadaan komisaris maupun dewan pengawas bertugas memberikan nasihat kepada direksi BUMD.
"Hal pertama itu pasti penyegaran pengurus gitu ya. Jadi kenapa ada beberapa di sana ya memang tujuan komisaris atau dewan pengawas adalah untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasehat," kata Fitria kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).
Fitria juga memastikan penunjukan purnawirawan telah memenuhi kriteria serta ketentuan berlaku. Dia berharap sosok-sosok yang terpilih mampu memenuhi tugasnya dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja direksi.
Seperti diberitakan, saat ini sudah ada beberapa nama yang muncul untuk maju sebagai Gubernur DKI. Bahkan PDIP sudah menggodok nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuking Raka, Kepala LKPP Hendrar Prihadi (Hendi), Mensos Menteri Sosial Tri Rismaharini dan MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas.
Partai NasDem mengelus nama Pimpinan Komisi III DPR Syahroni, Partai Golkar yakni Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, PAN ada nama Eko Patrio dan Pasha Unggu serta Wali Kota Bogor Bima Arya.