Sabtu,  27 April 2024

Jerman Dan Inggris Krisis Bikin Pengusaha +62 Parno Lalu Tahan Duit 

RN/NS
Jerman Dan Inggris Krisis Bikin Pengusaha +62 Parno Lalu Tahan Duit 
Sri Mulyani

RN - Isu situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian membuat para pengusaha Indonesia tahan duit. Goyangnya ekonomi Jerman dan Inggris menambah rasa parno.

Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak membantahnya adanya isu resesi di Jerman dan Inggris. Menurutnya, faktor pendorong resesi di Eropa ialah lonjakan suku bunga dan inflasi yang semakin memburuk akibat perang Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama hampir dua tahun.

"Eropa masih dibayangi perang Ukraina dan inflasi tinggi. Ini menyebabkan dampak kenaikan suku bunga tinggi yang menyebabkan negara-negara Eropa seperti Jerman dan Inggris terancam resesi,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT :
Inspirasi Zong Qinghou, Hidup Susah Dan Meninggalkan Harta Rp 92 Triliun 

Bahkan, Sri Mulyani menilai suku bunga dan inflasi akan semakin tinggi akibat ketegangan peperangan di Timur Tengah.

Tidak hanya di Eropa, Sri Mulyani juga menyoroti peningkatan suku bunga di Amerika Serikat yang menyebabkan  biaya pinjaman naik dan menekan banyak negara.

"Oktober yang lalu US Treasury mencapai 5 persen. Ini pertama kali terjadi sejak 2007 silam dan menyebabkan capital outflow di berbagai negara," terangnya.

Kemudian di China, kata Sri Mulyani, pelemahan ekonomi di sana mulai terlihat ditandai dengan bangkrutnya raksasa properti Evergrande yang dinilai akan berdampak terhadap perekonomian global.

“Masalah sektor properti pinjaman dari pemerintah daerah di perekonomian RRT yang menyebabkan beban cukup tinggi sehingga pemulihan ekonomi tidak jalan cepat,” pungkasnya.