RN - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH lagi jadi gunjingan. Para politisi di ibu kota sedang menyorot aksi HBH.
HBH menjadi satu-satunya kandidat terkuat untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Diketahui, HBH memang legi getol mengerek elektabilitas.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu memang belum jelas akan merapat ke parpol mana untuk meraih tiket. PDIP yang disebut-sebut akan menjadi tunggangan HBH terancam tamat.
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Sebab hubungan PDIP dengan Jokowi lagi tidak baik-baik saja. Pilihan kedua HBH adalah mencari dukungan dari parpol koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Tapi Gerindra dipastikan akan memplot mantan Wagub DKI Jakarta Ariza Patria. Sementara PAN dan Golkar juga punya jago sendiri.
Belajar dari pilkada sebelumnya, pemenang pilkada selalu dari dua poros koalisi. Yang memiliki mesin kuat di DKI Jakarta adalah PDIP dan PKS.
PDIP dan PKS sejak Pilkada 2007 selalu berhadapan. Dari catatan hasil pilkada, incumbent yang bertarung di ibu kota selalu tumbang.
Sebut saja Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang kalah dengan Jokowi-Ahok. Lalu, Ahok-Djarot yang keok dengan Anies-Sandi.
Diketahui, KPU sudah menetapkan Pemungutan suara pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah (Pilkada) direncanakan berlangsung 27 November 2024 mendatang. Parpol-parpol masih menunggu hasil pemilu legislatif 14 Februari 2024.
Dari hasil beberapa lembaga survei, partai yang bakal mendominasi kursi di DPRD Kebon Sirih adalah, PDIP, PKS, Gerindra dan NasDem serta Demokrat hingga PKB.
PDIP kuat di Jakarta Barat (33,3%) dan Jakarta Utara (27,1%). Gerindra di Jakarta Selatan (19%) dan Jakarta Barat (17%).
Baca Edisi Cetak Radar Nonstop. Jagonya Berita Jakarta
Lalu PKS hampir merata tapi dilihat dari peta kekuatan ada di Jakarta Pusat (15,6%) dan Jakarta Selatan (17,8%). Sumber di Kebon Sirih menyebutkan, saat ini HBH lebih condong ke PSI.
Sebab, banyak kebijakan HBH yang salah tapi tetap dipuji dan didukung oleh partai yang kini dipimpin oleh putra Jokowi, Kaesang. Sementara PAN, PPP dan PSI hingga Golkar diprediksi bakal anjlok.