Kamis,  21 November 2024

Pilpres Telah Usai, HASRAT: Saatnya Pj Cuci Gudang Direksi dan Komisaris BUMD

RN/CR
Pilpres Telah Usai, HASRAT: Saatnya Pj  Cuci Gudang Direksi dan Komisaris BUMD
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono -Net

RN - Pemilihan Presiden 2024 telah berakhir, dan hasilnya telah diketahui. Sekarang saat yang tepat bagi Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, cuci gudang alias bongkar total Direksi dan Komisaris BUMD DKI Jakarta yang sebelumnya diangkat oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Begitu dikatakan Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (HASRAT) Sugiyanto, cuci gudang sangat relevan mengingat masa jabatan Heru berakhir yang akan memasuki dua tahun sejak dilantik pada 17 Oktober 2022. 

“Pembaruan ini menjadi krusial untuk memastikan kemajuan dan perkembangan yang berkelanjutan bagi BUMD DKI Jakarta,” ujar Sugiyanto.

BERITA TERKAIT :
Bos Garuda Indonesia Mau Didepak Seperti Pertamina, Irfan Setiaputra Sudah Dapat Bocoran?
Pemprov DKI Dorong BUMD Tingkatkan Peran Sebagai Agen Pembangunan Jakarta

Selain itu, penyegaran menyeluruh pada para Direksi dan Komisaris BUMD di DKI Jakarta menjadi sangat penting, terutama setelah berakhirnya Pilpres 2024. Sehingga Heru Budi bisa lebih leluasa dalam mengambil keputusan.

“Memang sangat beralasan jika sebelumnya Pj Gubernur Heru Budi merasa dilema dalam melakukan pergantian di BUMD DKI Jakarta. Potensi tudingan sentimen atau anggapan ketidaksetujuan Heru Budi terhadap Calon Presiden atau Capres Anies Rasyid Baswedan bisa muncul di masyarakat,” bebernya.

Meskipun Pj Gubernur Heru Budi tidak melakukan pergantian menyeluruh pada Direksi dan Komisaris BUMD di DKI Jakarta yang diangkat oleh eks Gubernur Anies, tetap ada dilema. 

Heru Budi dianggap kurang tegas karena timbul kecurigaan publik, yang menganggap mereka mungkin membantu kampanye Capres Anies Baswedan secara diam-diam.

“Dalam konteks ini, di antara para Direksi dan Komisaris BUMD yang memerlukan penyegaran segera adalah PAM Jaya, Perumda Pasar Jaya, PT. JIEP, PT. Jakarta Tourisindo, PT. Pembangunan Jaya Ancol, PAL Jaya, Dharma Jaya, PT. Food Station Tjipinang Jaya dan lain-lain,” ujar SGY, panggilan akrab Sugiyanto.

Sebagai langkah strategis, Pj gubernur Heru penting memutuskan untuk cepat melakukan perombakan total direksi dan komisaris BUMD tersebut. 

“Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kinerja perusahaan milik daerah. Selain itu, pergantian total diharapkan dapat memastikan manajemen yang berkualitas,” cetus SGY.

Langkah ini pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi BUMD terhadap pembangunan ekonomi daerah secara signifikan.

Perombakan dan penyegaran total para Direksi dan Komisaris BUMD juga dapat memperkuat manajemen dan adaptasi terhadap dinamika bisnis. 

“Diharapkan dapat menjadi pendorong kemandirian BUMD di DKI Jakarta. Langkah penyegaran ini juga bisa membuka peluang untuk menghadirkan pemimpin baru dengan visi segar dan keterampilan terkini. Diharapkan bisa memposisikan BUMD Jakarta untuk mampu mengatasi tantangan bisnis yang berkembang pesat,” pungkasnya.