RN - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono masih malu-malu. Saat didoakan warga menjadi Gubernur Jakarta, dia tertawa.
Awalanya Heru atau HBH menyambangi RW 7 Rawajati, Jakarta Selatan, yang merupakan lokasi pembebasan lahan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dalam kunjungan itu, Heru didoakan warga 'naik' jabatan di Jakarta.
Awalnya, salah satu warga bernama Siti Aminah mengungkap rasa syukurnya karena di era kepemimpinan Heru Budi pemberian ganti rugi lahan berjalan lancar. Siti Aminah merupakan warga RW 7 Rawajati yang lahannya terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung.
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
"Pertama-tama,saya benar-benar mengucapkan alhamdulillah sama Allah ta'ala, dan kedua saya mengucapkan kepada semua pihak dari mulai RT, RW sampai Pak Gubernur benar-benar perjuangan kami semuanya yang selama 3 tahun kami bersusah-susah, pokoknya kami benar-benar berjuang," kata Siti Aminah di hadapan Heru, Jumat (17/5/2024).
Meski tak menyebutkan nominal ganti yang diterima, Siti mengaku uang yang diterimanya cukup besar. Uang itu, kata dia, bisa digunakan untuk kebutuhan lain serta menyewa kontrakan baru yang terbebas dari banjir.
"Alhamdulillah banget, pokoknya saya dan rekan-rekan mengucapkan banyak terima kasih dan sekarang keadaan di RW 07 yang selalu diberitakan RW terkumuh, alhamdulillah sekarang lebih baik dan Insyaallah Pak Pj naik ya Pak?" ujar Siti.
"Ha-ha-ha-ha," balas Heru sambil tertawa.
"Hanya itu harapan saya, hanya itu keinginan saya dan saya berharap itu (normalisasi) cepet dikerjakan lagi ya Pak? Saya berharap mulu yak Pak," balas Siti.
Ditemui usai acara, Heru merespons soal doa warga untuk dirinya naik jabatan di Jakarta. Heru malah berkelar jalannya naik ke atas.
"Ya ini jalannya juga naik ke atas," jawabnya singkat.
Heru juga menyebut proses yang akan dilalui Panjang untuk Pilgub Jakarta 2024, mengingat statusnya sebagai PNS. Selain itu, Heru memandang saat ini masih banyak kandidat yang lebih bagus dibandingkan dirinya.
"Saya itu PNS. Prosesnya panjang dan masih banyak kandidat-kandidat lebih bagus," ujarnya.