Sabtu,  29 June 2024

Pj Gubernur Jakarta Kena Semprit PDIP, HBH Jangan Cawe-Cawe Pilkada Dong

RN/NS
Pj Gubernur Jakarta Kena Semprit PDIP, HBH Jangan Cawe-Cawe Pilkada Dong
Heru Budi Hartono dan Prasetyo Edi Marsudi.

RN - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kena semprit. Awalnya, HBH sapaan akrab Heru menunjuk nama Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi cocok jadi gubernur.

Sekretaris Tim Pilkada PDIP Aria Bima menyarankan Heru sebaiknya tak ikut komentar mengenai politik praktis, seperti pilkada.

"Gini, kalau Pak Heru Budi ini dia teknokrat ya. Saya berharap Pak Heru Budi tidak masuk dalam wilayah politik," kata Aria kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).

BERITA TERKAIT :
Gibran Cawe-Cawe Ke Jakarta, Jangan-Jangan Kakak Bantu Adik Untuk Posisi Cawagub?
PKS Melunak, Syaikhu Minta Anies Cari Wakilnya Sendiri

"Orang kayak gini harus dijaga jangan masuk ke wilayah politik praktis. Menurut saya sih apa pun gubernur wakil gubernurnya itu membutuhkan seorang Heru Budi. Sebaiknya Pak Heru Budi tidak banyak berkomentar dulu untuk urusan calon-calon gubernur," imbuh dia.

Aria mengatakan Heru sebagai Pj gubernur lebih memahami penanganan masalah-masalah di Jakarta. Dia mengungkit masih ada permasalahan di Jakarta yang perlu dibenahi, seperti infrastruktur dan banjir.

"Dia seorang teknokrat, dia adalah orang yang paham betul mengenai konsepsi persoalan, baik ekonomi, terutama infrastruktur, pengatasan banjir, juga bagaimana mengatur pengembangan kota Jakarta ini semakin modern dan bisa mengatasi persoalan-persoalan, wilayah kumuh, perkampungan, penataan lanskap Jakarta harus ditata seperti apa," kata Aria.

HBH sebelumnya merespons soal namanya masuk dalam bursa Pilgub DKI Jakarta. Namun, Heru menilai paling pantas menjadi gubernur DKI Jakarta ialah Prasetyo Edi Marsudi.

Hal tersebut disampaikan Heru saat ditanya soal peluang menjadi bakal cawagub DKI Jakarta. Heru berkelakar bahwa Prasetyo Edi Marsudi yang pantas menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Oh ini, yang paling pantas adalah Pak Ketua DPRD jadi gubernur DKI," kata Heru sambil menunjuk Prasetyo Edi yang berada di sampingnya usai berziarah di TMP Kalibata, Jakarta, Rabu (19/6).

Mendengar ucapan Heru Budi, Prasetyo Edi tertawa bersama dengan Heru Budi. Keduanya kemudian berlalu meninggalkan lokasi.