RN - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Zita Anjani disoraki. Putri Ketum PAN Zulkifli Hasan ini dicemooh oleh teman sendiri di Gedung Dewan, Kebon Sirih, Jakpus.
Awalnya, Zita menjadi pimpinan rapat paripurna yang digelar pada Kamis (1/8/2024). Dalam momen itu, Zita melakukan klarifikasi atas ketidakhadirannya saat rapat paripurna sebelumnya.
Zita melakukan hal itu saat anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim meminta penjelasan soal kasus fotonya yang viralnya beberapa hari lalu. Dia pun meminta Zita menjelaskan alasan absen dalam rapat paripurna pada Senin (29/7/2024), dan malah pamer makan di Instagram.
BERITA TERKAIT :FBR Sebut No Betawi No Party, Siap Menangkan Pramono-Doel Di Jakarta
Masih Jeblok, Dharma-Kun Urutan Buncit Dan Berat
"Konon katanya pilates. Tolong dong dijelasin di sini biar enggak ada kekeliruan di sini," kata Lukman yang juga anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta itu di ruang sidang paripurna DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis.
Menanggapi hal itu, Zita yang merupakan putri Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan itu kemudian memberikan penjelasan atas absennya dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu. Menurut dia, rapat paripurna pada Senin lalu merupakan penyampaian pandangan fraksi yang bukan merupakan proses pengambilan keputusan.
Karena itu, rapat paripurna dimungkinkan dipimpin oleh salah satu pemimpin saja.
"Selain itu, paripurna yang sifatnya seperti ini kami di setiap pimpinan memiliki tupoksi masing-masing. Kebetulan Senin kemarin bukan jadwal saya memimpin rapat, sehingga saya tidak hadir dan melakukan aktivitas kedewanan, aktivitas politik dan aktivitas lainnya," kata Zita.
Menurut Zita, saat ini, adalah masa kegiatan anggota dewan dewan terjun ke lapangan dan bertemu masyarakat. Karena itu, pada rapat paripurna beberapa hari lalu, banyak yang berhalangan hadir.
Namun, belum selesai memberikan klarifikasi, pernyataan Zita itu diinterupsi oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Menurut Edi, momen itu bukan merupakan waktu yang pas untuk melakukan klarifikasi. "Saya sebagai ketua DPRD ini adalah paripurna. Jadi kalau mau bikin klarifikasi singkat aja," kata Edi.
Usai diinterupsi, Zita menyatakan hanya akan memberikan klarifikasi secara singkat. Namun, Zita kembali mendapatkan interupsi dari legislator lainnya.
"Pak Ketua, mohon interupsi, ini bukan forum pribadi. Tolong segera disetop dan diselesaikan dulu acara utamanya. Makasih," kata anggota Fraksi Gerindra Inggard Joshua.
Usai interupsi itu, Zita kemudian menyudahi klarifikasinya. Dia pun kembali melanjutkan tugasnya untuk memimpin rapat paripurna.
Setelah itu, legislator Suhud Aliyudin kembali melakukan interupsi. Politikus PKS tersebut menilai, perilaku Zita membuat citra dewan menjadi kurang baik di masyarakat.
"Untuk itu, saya mengusulkan untuk meningkatkan fungsi dari mahkamah kehormatan dan juga tata tertib ditegakkan, begitu," kata Suhud.
Zita menjadi pimpinan yang bertugas memimpin rapat paripurna bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Adapun isi rapat paripurna itu adalah penyampaian pidato Pj Gubernur Heru terhadap Raperda tentang RTRW Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024-2044. Selain itu, Pj Gubernur Heru juga menyampaikan pidato mengenai Raperda tentang RPJPD Tahun 2025-2045.
Sebelumnya, Zita disorot lantaran tak hadir dalam rapat paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta pada Senin lalu. Pasalnya, Zita justru pamer sedang melakukan aktivitas makan dan olahraga di media sosial Instagram, alih-alih menghadiri rapat paripurna.
"Yang begini mau pimpin Jakarta. Mentang-mentang politisi sultan, biasa anak ketua umum," sindir politisi Kebon Sirih yang namanya enggan disebut.
"Zita ini pansos, doyannya main medsos. Lah bolos pamer, kalau dia pimpin DKI pas banjir bisa kacau tuh," cemooh dewan lainnya sambil bisik-bisik.