.png)
RADAR NONSTOP - Penyebaran nyamuk DBD kian mencemaskan. Tragisnya yang menjadi sasaran adalah anak-anak.
Walau sudah ada instruksi dari Gubernur Anies Baswedan agar seluruh RSUD melayani pasien DBD tapi banyak pasien terlantar. Penangan pasien di RSUD terkesan lamban.
Tempat ruang perawatan penuh sering kali menjadi alasan pihak RSUD. Tapi, kini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meminta kepada seluruh RSUD tidak main-main.
BERITA TERKAIT :Dinkes Kota Bekasi Imbau Masyarakat Melakukan Pencegahan DBD Dengan PSN 4M Plus
Cara Efektif Berjuang Untuk Rakyat, JARI’98 Gelar Fogging di Tangsel
Ditemani sang Istri Fery Farhati Ganis menjenguk pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (3/2). Ia juga ditemani oleh Kepala Dinas Kesehatan Widiastuti.
Sejauh ini untuk mengantisipasi penyebaran dan penanggulangan DBD, Anies sudah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) terkait pencegahan DBD. Terutama di sekolah-sekolah, karena mayoritas korban dari data Pemprov DKI adalah anak-anak berumur 11-15 tahun.
Fogging dan pembagian obat pembasmi jentik-jentik nyamuk juga terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Bila sudah terjangkit, Anies menjamin bahwa biaya pengobatan DBD akan ditanggung pemerintah.
“Seluruh pembiayaan di-cover oleh pemerintah. Jangan khawatir untuk kasus DBD dari dulu selalu di-cover, sekarang pun sama,” tandasnya
Anies menjenguk beberapa pasien yang mayoritas merupakan anak-anak di bawah 12 tahun. Di RSUD Pasar Minggu, kasus DBD terbanyak di Jakarta yaitu 49 kasus.
BACA JUGA: Nasib Emak-Emak Jumantik, Niat Usir Nyamuk DBD Malah Bonyok Dihajar
Anies mengingatkan warga DKI untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika sudah merasakan gejala demam berdarah.
“Bagi semua yang merasakan tanda-tanda demam berdarah jangan dianggap enteng langsung datangi puskesmas langsung periksakan diri dan jangan ditunda,” ujar mantan Rektor Universitas Paramadina ini di RSUD Pasar Minggu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (3/2).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan di Jakarta virus demam berdarah memang sedang menyebar di beberapa area. Hingga hari ini, ada 876 kasus demam berdarah di Ibu Kota.
Ia juga mengarapkan agar masyarakat DKI Jakarta kooperatif dengan pencegahan dan penanggulangan DBD di areanya. Terutama mempersilakan petugas relawan jumantik memeriksa genangan dan tempat-tempat yang potensial jadi sarang jentik nyamuk.
