Jumat,  19 April 2024

Pantau Kondisi Ibukota, Anies Minta Aparat Kepolisian Bekerja Sesuai SOP

RN/CR
Pantau Kondisi Ibukota, Anies Minta Aparat Kepolisian Bekerja Sesuai SOP

RADAR NONSTOP - Aparat kepolisian yang berjaga diminta bekerja sesuai SOP. Warga juga diminta menjauh dari lokasi - lokasi yang rawan kerusuhan.

Begitu diharapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai meninjau lokasi kerusuhan yang telah menewaskan 6 orang warga. 

Dalam kunjungannya ini, orang nomor satu di DKI Jakarta ini didampingi Pangdam Jaya Mayjend Eko Margiyono, dan Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy Pramono serta Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefulloh.

BERITA TERKAIT :
Razia Sopir Tembak Dan Bus Bobrok Di Cipali Hingga Jagorawi 
Weleh, Weleh, PKS Goda Anies Maju Pilkada DKI Lagi

Tempat pertama yang ditinjau adalah Flyover Slipi dekat Wisma 77, Jakarta Barat; dan Bawaslu, di Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat.

“Jadi tadi kita sama-sama memantau kondisi, saya sudah bertemu dengan Pangdam dan Kapolda sedang dijaga wilayah ini jadi sementara wilayah ini (sekitar flyover slipi) ditutup,” ujar Gubernur Anies, di Wisma 77, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019) sore.

Gubernur Anies pun menghimbau warga agar menghindari wilayah terjadinya aksi massa demonstrasi atau kerusuhan, seperti di Jalan Thamrin, Tanah Abang, dan Petamburan. 

Sedangkan wilayah di Jakarta lainnya diakui oleh Gubernur Anies, sejauh ini semua dalam kondisi aman, baik, tenang dan kondusif.

Sementara itu, di Bawaslu Gubernur Anies melakukan kunjungan untuk melihat kondisi masa aksi di sana. Namun ia tidak mendatangi secara langsung, hanya memantau dari gedung Bawaslu saja.

“Kita koordinasi sebentar terkait kondisi Jakarta secara umum, hanya wilayah Petamburan, dan MH. Thamrin saja yang sedang dalam kondisi keamanan yang ekstra. Di tempat lain kondisi baik-baik saja,” kata Anies di Bawaslu.

Lebih lanjut Anies menghimbau semua warga untuk bekerja dan beraktifitas seperti sediakala. Perlihal masalah kerusakan yang terjadi di wilayah Tanah Abang sejak semalam, Gubernur Anies mengatakan butuh waktu untuk menanggulangi kejadian tersebut.

“Kalau kejadian semalam dibutuhkan waktu untuk rekonstruksi, mencari fakta dan data serta saksi, baru dari situ kita tahu dan mengambil langkah ke depannya,” pungkas Anies.