RADAR NONSTOP-Tak banyak yang menyadari ada sebuah peringatan bagi pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan, banyak yang tak perduli bahwa tanggal 10 Agustus merupakan hari Veteran Nasional.
Perjalanan panjang mengusir penjajah pun seakan-akan sudah bukan menjadi kepentingan besar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Para pejabat pemerintahan pun seakan tak peduli adanya hari Veteran Nasional.
Apalagi mengingat, para Veteran pun ibarat hanya dijadikan simbol saja manakala para pejuang kemerdekaan saat itu bertaruh nyawa memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Bisa dibilang sangat ironis, dalam peringatan hari Veteran Nasional yang jatuh pada tanggal 10 Agustus, pun di Tangsel tidak ada peringatan sama sekali.
Lagi-lagi diperingati, perjuangan para Veteran pun di Tangsel hanya dihargai Rp 500 ribu setiap tahun sekali. Miris kan?
"Saya itu mendapat bantuan dari Ibu Wali Kota Airin Rachmi Diany sebesar Rp 500 ribu, itu diberikan setahun sekali saat malam tirakatan pada 16 Agustus,"terang Veteran di Tangsel, Nur Hasan.
Nur Hasan yang kini menginjak usia 91 tahun ,itu ingatannya bisa dibilang tak diragukan lagi. Dia mengingat manakala saat ikut perang hanya berbekal bambu runcing bisa membunuh dan mengusir penjajah saat itu.
Meski sudah menginjak usia tua, kedisiplinan Nur Hasan masih saja menempel dalam kehidupan sehari-harinya.
Hal itu dapat dilihat dari disiplinnya setiap hari yang dilakukan Nur Hasan datang dikantor LVRI di Jalan H. Usman No 1 (Komplek Koramil Ciputat), Ciputat Timur, Tangsel.
Pria yang kini pensiun dengan pangkat Sersan Mayor, itu kini berharap tunjangan hibah yang setahun lalu dijanjikan dari Kementrian Sosial RI dapat diterima. Meski tunjangan itu setahun dinanti hingga kini belum belum terealisasi.
"Kira-kira setahun yang lalu saya dijanjikan akan dapat tunjangan hibah dari Kemensos, tapi sampai sekarang saya belum menerima. Saya berharap Bu Airin bisa bantu, dan bisa memenuhi janjinya membuatkan kantor untuk kami,"kata Nur Hasan.
Terpisah, saat dikonfirmasi Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman menyampaikan, tunjangan kepada Veteran diberikan langsung untuk 14 anggota LVRI Tangsel.
Wahyu menyebut, tunjangan itu nilainya bervariasi berdasarkan penghargaan atau sertifikat yang diterima masing-masing Veteran di Tangsel.
"Sebanyak 14 LVRI di Tangsel mendapat tunjangan langsung dari Kemensos, besarannya bervariasi mulai dari 1, 2 juta spau 1, 8 juta. Dinsos Tangsel mendukung kegiatan LVRI seperti keperintisan kepahlawanan disekolah atau kegiatan kontemporer lain dalam rangka HUT RI atau Hari Pahlawan,"jelas Wahyunoto Lukman.
Hingga berita ini diturunkan, Radarnonstop.co belum memperoleh kepastian jelas kapan tunjangan hibah Veteran dari Kemensos akan direalisasikan kepada 14 LVRI di Tangerang Selatan.