RADAR NONSTOP- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta berharap Pemprov DKI memberikan perhatian lebih terhadap organisasi kepemudaan itu. Alasannya agar organisasi tersebut dapat berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi pembangunan di wilayah Ibukota.
Ketua DPD Korps Alumni KNPI DKI Jakarta Mohamad Taufik pada acara diskusi dan silaturrahmi mengatakan, Pemprov harus dapat menjadikan organisasi wadah pemuda dan pemudi itu sebagai bagian dari sarana pemersatu. Untuk itu jelas Taufik, dalam APBD DKI anggaran bagi KNPI supaya ditambah.
"Padahal organisasi yang menyatukan seluruh pemuda dan pemudi ya KNPI. Tapi kenapa organisasi ini tidak bisa menikmati anggaran Pemprov DKI? Ingat, Gubernur Anies itu tiap tahun mengelola APBD sekitar Rp 100 triliun, tapi KNPI cuma kebagian Rp 1 miliar. Jelas sangat kurang,” ujar Taufik di Gedung Pemuda kawasan Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/9).
BERITA TERKAIT :Seminar Dan FGD Bakal Dipangkas, Prabowo Minta Menteri Kurangi Omon-Omon
Kuasa Hukum Neneng Hasanah Cium Aroma Pelanggaran Dalam Menyerahkan Bukti C Hasil ke MK
Lebih lanjut Taufik yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 menambahkan, Kesbangpol dan Dispora DKI Jakarta untuk membantu pembinaan dan finansial agar KNPI lebih berdaya.
"Saya dalam kapasitas sebagai wakil rakyat, siap bersama eksekutif berjuang untuk meningkatkan sinergi antara KNPI dan Pemprov DKI,” jelasnya.
Pada kesempatan ini Taufik juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota KNPI yang mempercayakan dirinya menjadi ketua DPD Korps Alumni KNPI.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung saya memimpin organisasi ini. Semoga KNPI akan lebih berjaya dan bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan program pembangunan dengan slogan membangun kotanya dan bahagia warganya,” tutup Taufik.
Sementara itu diskusi dan silaturahmi yang berjudul ‘Perda Kepemudaan dan Masa Depan KNPI’ menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Hamka Hendra Noer (Asdep Kemenpora), Kepala Dispora DKI Achmad Firdaus, Kepala Kesbangpol DKI Taufan Bakri, eks Ketua DPD KNPI DKI Dody Rahmadi Ammar, dan Arif Rahman serta dipandu moderator Ivan Parapat.