RADAR NONSTOP - Kementerian Pertanian menggalakkan budi daya bawang putih di daerah-daerah yang pernah menjadi sentra produksi pada 1990-an. Tujuannya, mewujudkan swasembada pada 2021.
Lokasi-lokasi tersebut, seperti kaki Gunung Sumbing-Sindoro (Temanggung, Wonosobo, dan Magelang), Gunung Lawu (Karanganyar dan Magetan), Gunung Arjuno (Malang dan Kota Batu), Gunung Bromo (Probolinggo), Gunung Wilis (Lumajang), dataran tinggi Dieng Banjarnegara, Gunung Ijen (Banyuwangi), dan Gunung Rinjani (Sembalun, Lombok Timur).
"Kawasan sayuran di lereng Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat, termasuk sangat potensial dibangkitkan kembali bawang putihnya," ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat meninjau kawasan sayuran di Desa Argalingga dan Sadarehe, Kecamatan Argapura, Majalengka, Jumat (28/9/2018).
BERITA TERKAIT :Terbukti Lakukan Pemerasan Di Kementan, SYL Dibui 12 Tahun
Nikmati Duit Kementan, Anak Dan Cucu SYL Mulai Digilir KPK
Lokasi itu, kini dijadikan lahan percontohan bawang putih oleh salah satu importir dengan menggunakan teknologi pengairan sprinkle. Anton, sapaannya, menambahkan, kawasan tersebut potensial menjadi salah satu sentra bawang putih terbesar di Indonesia.
"Potensi lahan bawang putih tersedia di kaki Gunung Ciremai yang legendaris tak kurang dari 1.000 hektare dengan ketinggian lahan di atas 1.200 mdpl. Sangat cocok dikembangkan bawang putih," katanya yakin.
"Kuncinya, air harus tersedia, benih berkualitas, dan petani semangat. Kalau tiga hal itu terpenuhi, saya optimis, Majalengka bisa jadi lumbung bawang putih nasional," imbuh dia.
Menurut Anton, potensi lahan bawang putih di Indonesia sangat mencukupi, baik untuk kegiatan APBN, swadaya, maupun wajib tanam importir. "Sudah teridentifikasi potensi lahan lebih dari 725 ribu hektare tersebar di 51 Kabupaten. Belum termasuk sekitar 40 kabupaten yang sedang proses identifikasi oleh Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian," bebernya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Majalengka, Wawan Suwandi, menyatakan, kawasan produksi bawang putih di wilayahnya akan dikonsentrasikan di Kecamatan Argapura, Rajagaluh, Sindangwangi, dan Cikijing. "Harapannya, nanti bisa terbentuk klaster bawang putih yang cukup luas di Majalengka," ucapnya.
Dia menjelaskan, setidaknya lima investor yang masuk dan sudah kontrak kerja sama dengan kelompok tani. Mereka importir yang dibebanman wajib tanam. Totalnya seluas 550 hektare hingga 2020. "Benih yang banyak ditanam Great Black Leaf asal Taiwan sesuai rekomendasi pusat," tutup Wawan.