RADAR NONSTOP - Bagi anda yang sudah memutuskan akan menghabiskan malam tahun baru di pantai. Khususnya pantai laut Selat Sunda, harap pikir ulang keselamatan anda dan keluarga.
Soalnya, kabar kurang enak datang dari Gunung Anak Krakatau. Gunung api yang berada di laut Selat Sunda itu kembali erupsi.
Diketahui, pada 22 Desember 2018 lalu gunung tersebut menimbulkab Tsunami yang menelan korban 168 orang meninggal termasuk artis dan ustad terkenal. Belum lagi korban luka dan materi yang jumlahnya tak terhingga.
Gunung Merapi Batuk, Semeru Erupsi Semburan Lahar Panas
Gunung Merapi Sudah Tenang, Tapi Masih Bisa Batuk Dan Erupsi Lagi
“Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 31 Desember 2019 pukul 06:51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 1.157 m di atas permukaan laut),” tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana – Badan Geologi melalui website resminya sebagaimana dilansir Bantennews.
Dalam aktivitasnya kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 41 mm dan durasi ± 1 menit 33 detik. Tidak terdengar suara dentuman,”
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi: Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 41 mm dan durasi ± 1 menit 33 detik. Tidak terdengar suara dentuman,”
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi: Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.
Hal serupa juga dikabarkan akun Instagram resmi milik Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Senin (30/12/19), erupsi Gunung Anak Krakatau telah terjadi sejak pukul 05.29 WIB.
Gunung Anak Krakatau sendiri kini berada pada status waspada di Level II. Terekam oleh seismograf, amplitudo maksimum dari erupsi Gunung Anak Krakatau ini mencapai 37 mm dengan durasi kurang lebih 1 menit 59 detik.