RADAR NONSTOP - Jakarta memang lagi dilanda heboh Corona. Tapi, disaat bersamaan jangan lupakan gigitan nyamuk demam berdarah dengue atau DBD.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut musim panca roba menimbulkan nyamuk DBD. Pada Januari tahun lalu ada 989 kasus dan tahun 2020 yakni 276.
Kemudian Februari tahun lalu 1.569 dan tahun 2020 yakni 600 kasus. Maret tahun lalu 1.983 dan tahun 2020 ada 90 kasus.
BERITA TERKAIT :2.229 Kasus DBD Di Jaktim, Wali Kota M Anwar Diminta Fokus
JARI’98 Gelar Fogging, Willy Prakarsa: Mestinya Ini Tugas Benyamin Davnie
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya akan tetap menjaga kewaspadaan, salah satunya dengan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Jadi apapun kondisi yang ada di DKI tetap kewaspadaan kita jaga. DBD bukan sesuatu yang baru kita kenal. Jadi secara rutin, meski sedang hadapi pengendalian tentang Covid-19, kewaspadaan terhadap DBD tetap kita jaga," ucap Widyastuti di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Pihaknya juga akan menggalakkan gerakan Sarang Nyamuk (PSM) dengan 3M Plus yakni menutup, menguras dan mengubur (3M) plus menghindari gigitan nyamuk.