Kamis,  28 November 2024

Sudah 995 Meninggal, Inilah Lima Kelurahan DKI Yang Zona Merah

NS/RN
Sudah 995 Meninggal, Inilah Lima Kelurahan DKI Yang Zona Merah
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Korban meninggal Corona di Jakarta sudah tembus 995 orang. Hingga Senin (17/8/2020) dini hari, dilihat dari corona.jakarta.go.id ada lima kelurahan paling parah.

Pademangan Barat 16 orang, Sunter Agung 14 orang, Tanah Tinggi 14 orang, Sunter Jaya 13 orang dan Kampung Rawa 12 orang. Sementara jumlah pasien Corona 8,851 orang. 

2,567 dirawat, 6,284 isolasi mandiri dan 19,708 sembuh. Sementara Kelurahan terparah ada di Legoa dengan 132 kasus, Pademangan Barat 63 kasus, Cilandak Timur 59 kasus, Cempaka Putih Barat 57 kasus, Mampang Prapatan 55 kasus, Johar Baru 48 kasus, Pancoran 48 kasus, Duren Sawit 46 kasus, Penjaringan 46 kasus dan Bungur 41 kasus.

BERITA TERKAIT :
Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus 

Diketahui, saat ini ruang isolasi dan ICU di berbagai rumah sakit di Jakarta tersisa 35 peresen. Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dari 4.456 tempat tidur isolasi, kapasitasnya sudah tersedot 65 persen oleh pasien corona, alias tersisa 35 persen. 

Sementara ruang ICU yang totalnya ada 483 tempat tidur, tingkat okupansinya sudah mencapai 67 persen. Sisanya, tinggal 33 persen. 

Kenaikan tingkat hunian ruang isolasi dan ruang ICU itu terjadi hanya dalam tempo satu bulan. Pada Juli lalu, tingkat okupansinya masih berkisar 40-50 persen. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya untuk saling mengingatkan soal pelaksanaan protokol kesehatan. Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus meringankan beban tenaga media yang kian hari kian berat. 

"Masalah ini perlu ditangani bersama, tidak hanya oleh pemerintah. Rumah sakit, klinik, puskesmas, laboratorium, dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya bukan sekadar fasilitas bangunan benda mati. Di dalamnya, ada tenaga kesehatan yang saat ini merasakan beban yang tidak sederhana," aku Anies.