Sabtu,  23 November 2024

Tolak UU Cipta Kerja

Airlangga Sebut Demo Ada Sponsor, Emak-Emak: Ayo Berjuang

NS/RN
Airlangga Sebut Demo Ada Sponsor, Emak-Emak: Ayo Berjuang
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

RADAR NONSTOP - Aksi demo tolak UU Cipta Kerja membuat ruas jalan macet. Di Daan Mogot, massa yang melakukan long march disambut sorak-sorai warga.

Suminah warga Kalideres, Jakbar mengaku sengaja di pinggir jalan raya Daan Mogot untuk memberikan semangat kepada massa pendemo. "Kami dukung, ayo berjuang," teriak emak-emak dua anak ini, Kamis (8/10). 

Begitu juga di kawasan Harmoni, Jakpus. Karyawan kantor yang melihat aksi bentrok massa dengan polisi juga memberikan semangat. 

BERITA TERKAIT :
Sri Mulyani Langsung Ke Prabowo, Airlangga Jadi Menko Perekonomian Banci?
Mahasiswa Nilai Ada Fenomena Ijonkan APBD Demi Dulang Suara di Pilkada Kota Bekasi 2024

"Derita buruh adalah masa depan Anda. Ayo berjuang," ungkap Sinta yang mengaku sebagai karyawan penjaga toko.

Diketahui, di kawasan Harmoni dan Grogol, massa dihadang blokade polisi. Massa yang emosi karena UU Cipta Kerja merugikan buruh Indonesia mulai melempari polisi dengan batu.

Sementara Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai ada pihak yang menggerakkan massa dalam aksi demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja. Dia mengaku sudah tahu siapa pihak yang menjadi dalangnya.

Airlangga tidak secara gamblang mengungkapkan siapa pihak di balik aksi demo beberapa hari ini. Namun dia menyebutnya sebagai tokoh intelektual.

"Kita juga melihat bahwa tokoh-tokoh intelektual ini saya lihat mempunyai, ya cukup dalam tanda petik ego sektoralnya yang cukup besar. Karena para tokoh ini tidak ada di lapangan, mereka adalah di balik layar," ucapnya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV seperti dikutip, Kamis (8/10/2020).

Selain itu, Ketua Umum Golkar itu juga menyinggung terkait fraksi-fraksi dalam pengambilan keputusan pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja dalam rapat Paripurna DPR awal pekan lalu.

Seperti diketahui, menurut laporan Panitia Kerja (Panja), dari 9 fraksi yang ada di DPR, dua fraksi menolak RUU tersebut yakni Fraksi Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Tujuh fraksi lain, yaitu Fraksi PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja.