Sabtu,  23 November 2024

Tangkal Covid 19 dengan Pisang dan Pepaya

RN/CR
Tangkal Covid 19 dengan Pisang dan Pepaya

RADAR NONSTOP - Kemunculan Covid 19 di tanah air membuat banyak pihak fokus menangani virus  tersebut. Selain upaya penyembuhan, hal terpenting adalah meningkatkan kekebalan imun.

Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga diri dari serangan virus ini, di antaranya olahraga rutin ataupun mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imun. Mengonsumsi buah lokal seperti pisang dan pepaya yang mudah ditemukan di pasaran merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengingatkan pentingnya menjaga kualitas buah lokal, bahkan menginginkan buah lokal dapat merajai pasar ekspor. Sejalan dengan upaya tersebut, Ditjen Hortikultura mewujudkannya dalam bentuk program Gedor Horti (Gerakan Mendorong Produksi, Daya Saing dan Ramah Lingkungan Hortikultura). 

BERITA TERKAIT :
Terbukti Lakukan Pemerasan Di Kementan, SYL Dibui 12 Tahun
Nikmati Duit Kementan, Anak Dan Cucu SYL Mulai Digilir KPK 


“Dengan demikian Kementerian Pertanian akan memperkuat budidaya buah, terutama varietas-varietas tertentu yang dibutuhkan saat ini seperti buah yang dapat meningkatkan kekebalan imun, seperti buah pisang dan pepaya,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, Sabtu (7/11/2020).

Pisang merupakan buah yang mudah ditemukan di pasaran. Mengonsumsi pisang secara rutin banyak memberi manfaat untuk kesehatan tubuh. Buah pisang membantu tubuh untuk menyimpan cadangan kalsium, fosfor, serta nitrogen yang berfungsi membangun perbaikan dan regenerasi jaringan pada tubuh. Pisang mengandung serat yang cukup tinggi dan sejumlah antioksidan yang  baik untuk tubuh.  Buah pisang juga sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil untuk membantu tumbuh kembang janin. Hal ini karena buah pisang memiliki kandungan nutrisi seperti kalium dan juga asam folat. 

Bila menghitung Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari  pisang berukuran sedang 118 gram, secara umum terdiri dari 9% potassium, 33%  vitamin B6, 11% vitamin C, 8% magnesium, 10% tembaga, 14% mangan, 24 gram karbohidrat, 3.1 gram serat, 1.3 gram protein, 0,4 gram lemak serta 105 kcals.

Buah lain yang dapat meningkatkan imunitas tubuh ialah pepaya. Pepaya merupakan tanaman yang bagian daun dan buahnya sangat bermanfaat bagi tubuh. Pepaya mengandung antioksidan yang disebut dengan beta karotenoid yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari dalam. Buah ini dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati gangguan saluran cerna, infeksi usus, obat penenang dan diuretik. Sementara daunnya diyakini berkhasiat sebagai obat.

Gizi dalam pepaya berukuran kecil dengan berat 152 gram memiliki 59 mg kalori, 15 gram karbohidrat, 3 gram serat, 1 gram protein. Apabila dilihat dari total kebutuhan tubuh dalam sehari, papaya memiliki 157% total kebutuhan vitamin C, 33% total vitamin A, 14% dari total folat yang dibutuhkan tubuh, 11 % kalium termasuk beberapa kandungan lain seperti kalsium, magnesium, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B5, vitamin E dan vitamin K. 


Menurut data ATAP 2019, produksi pepaya mencapai 986.991 ton dengan jumlah tingkat konsumsi sebanyak 3,02 kg/kapita/tahun. Sedangkan produksi pisang mencapai 7.280.659 ton dan rata-rata jumlah konsumsi sebanyak 5,10 kg/kapita/tahun. 

"Dengan membeli dan mengkonsumsi buah lokal yang kaya kandungan gizi dan vitamin maka otomatis dapat meningkatkan imun tubuh sekaligus berperan serta meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ujar Liferdi. 

Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman menyatakan, produksi buah-buahan lokal sangat beragam dan melimpah. Buah lokal sangat mudah didapatkan baik di pasar tradisional, kios buah maupun supermarket.  Mengonsumsi buah lokal sangat baik terutama di masa pandemi ini. Kandungan buah lokal segar maupun olahan sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh sehingga dapat menangkal virus corona. 

"Saat ini minat masyarakat akan buah lokal semakin meningkat. Kita berharap slogan masyarakatnya sehat, petaninya sejahtera segera terwujud,” tutup Liferdi.