Kamis,  21 November 2024

Warganet Tunggu Lelang Sepeda Milik Eks Menteri Edhy Prabowo 

NS/RN/NET
Warganet Tunggu Lelang Sepeda Milik Eks Menteri Edhy Prabowo 
Salah satu sepeda yang disita KPK terkait dugaan suap Lobster.

RADAR NONSTOP - KPK terus melakukan penyidikan kasus suap Edhy Prabowo. Hingga saat ini, KPK sudah menyita uang tunai Rp16 miliar, lima mobil, dan 9 sepeda.

Nah, warganet menunggu KPK agar segera melelang sepeda milik Edhy. Diketahui, sepeda milik Edhy adalah dituduh KPK dari hasil suap. 

Tapi Edhy membantah kalau sepeda itu adalah pemberian. Sepeda seharga ratusan juta itu kata dia, dibeli di Amerika Serikat. 

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
OTT Mau Dihapus, Yang Sumringah Malah DPR Dan Langsung Tepuk Tangan

"Siap-siap beli sepeda suap Lobster," ucap netizen di Twitter pada Senin (21/12) malam. 

Netizen lainnya menyatakan, sebaiknya KPK melelang harga sepeda Edhy tidak mahal. "Rakyat miskin butuh sepeda murah nih," ungkap akun @JLsor.

Plh Deputi Bidang Penindakan KPK sekaligus Direktur Penyidikan, Setyo Budiyanto menyatakan, penyidik telah memperoleh perkembangan signifikan atas kasus dugaan suap pengurusan izin di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan pengiriman kargo benih lobster (benur) ke luar negeri melalui PT Aero Citra Kargo (ACK).

Hingga saat ini, ada total 48 orang yang telah diperiksa. Angka ini kata Setyo, terdiri atas para saksi dan tujuh tersangka. Selain itu, tutur dia, penyidik telah menggeledah tujuh lokasi beberapa waktu lalu. Selanjutnya, ada total penyitaan uang sejumlah Rp16 miliar. Angka ini kata Setyo, bertambah dari jumlah sebelumnya saat disampaikan atas penyitaan dalam operasi tangkap tangan (OTT).

"Dari eksportir uang disita memang tidak jauh kurang lebih ada sekitar Rp16 miliar sampai dengan saat ini dan sudah dimasukkan di rekening penampungan (KPK)," ujar Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (21/12/2020).

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tujuh orang tersangka dan telah ditahan. Satu orang pemberi suap yakni pemilik sekaligus Direktur PT Dua Putera Perkasa (DPP) Sarjito. Berikutnya ada enam orang sebagai tersangka penerima suap.

Mereka yakni, pertama, Edhy Prabowo selaku Menteri Kelautan dan Perikanan. Kedua, Staf Khusus Menteri KKP sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (due diligence) Perizinan Usaha Perikanan Budidaya Lobster KKP Andreau Pribadi Misata.

Ketiga, Staf Khusus Menteri KKP sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (due diligence) Perizinan Usaha Perikanan Budidaya Lobster KKP Safri. Keempat, pemegang PT Aero Citra Kargo (ACK) Amril Mukminin. Kelima, Ainul Faqih selaku staf Iis Rosyati Dewi (istri Edhy Prabowo). Keenam, pengurus PT ACK Siswadi.