Jumat,  26 April 2024

Dalam Sehari, 190 Jenazah Warga DKI Dikubur 

NS/RN
Dalam Sehari, 190 Jenazah Warga DKI Dikubur 
Ilustrasi

RN - Dalam sehari, hampir 100 jenazah yang dikubur. Para jenazah itu adalah pasien Corona.

Sementara jenazah yang tidak kena Corona per hari bisa mencapai 90 orang. Data itu diungkap Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Seperti diberitakan, DPRD mempertanyakan lahan yang dibeli. Anggaran lahan Rp 185 miliar tersebut kabarnya sudah dibayar ke penyedia lahan. 

BERITA TERKAIT :
Ziarah ke Makam Bung Karno, Cak Imin Nurut Ke Kiai
Lukas Enembe Seperti Raja, Jayapura Mencekam? 

Diketahui, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020 untuk pengadaan lahan makam sekitar Rp254 miliar. Dibeberapa TPU saat ini menggunakan sistem tumpang karena minimnya lahan. 

Sistem tumpang biasanya, jika ada keluarga jenazah maka bisa dikuburkan satu liang lahat di TPU tersebut.

Pemprov DKI Jakarta telah membeli lima lahan pemakaman baru dengan total luas sekitar 3,3 hektare. Kebijakan itu diambil untuk mengatasi krisis lahan pemakaman di Ibu Kota.

Nantinya, lahan baru itu tidak hanya digunakan untuk pemakaman jenazah akibat virus corona, tapi juga non-Covid-19. "Jumlahnya dari lima lokasi itu sekitar 3,3 hektare. Satu petak makam itu memerlukan 3,75 meter persegi," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati di Balai Kota Jakarta, Senin (25/1).

Adapun lima TPU yang baru dibeli lahannya oleh Pemprov DKI, yakni di Srengseng Sawah, Dukuh, Semper, Joglo, dan Bambu Wulung. Pembelian itu menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI tahun 2020.

Suzi menjelaskan, lima lahan yang baru saja dibeli itu tidak dikhususkan untuk makam jenazah Covid-19 saja. Namun juga, untuk mengakomodasi pemakaman jenazah yang meninggal bukan akibat virus corona.