RN - Sampah yang dihasilkan warga Jakarta saat hari raya lebaran mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Jumlah sampah hari pertama lebaran yang dikirimkan ke TPST Bantargebang mencapai 2.142 ton dengan 405 rit truk sampah. Pada H-1 mencapai 8.713 ton dengan 1.580 rit truk sampah.
"Tonase sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang beberapa hari sebelum lebaran mengalami kenaikan karena adanya kegiatan pengosongan Dipo dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) menjelang hari lebaran sehingga diharapkan para supir truk sampah tersebut dapat bersilaturahmi dengan keluarga pada saat Hari Raya Idul Fitri," ujar Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin dalam keterangannya, Jumat (14/5).
Data tahun 2020, H-1 tonase sampah mencapai 6.995 ton dengan 1.299 rit truk sampah dan sampah turun drastis pada hari H dengan tonase hanya 2.195 ton dengan ritase 432 rit.
BERITA TERKAIT :Bertahun-Tahun TPS Limo Depok Gak Beres Oleh Idris-Imam, Kini Pengelola Diseret Ke Bui Oleh KLH
Retribusi Sampah Rumah Tangga Mulai Dipungut Awal 2025, Dinas LH DKI Diminta Tingkatkan Pelayanan
Syaripudin mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup melakukan antisipasi kemungkinan peningkatan tonase tersebut.
"Kita siap. Pola dan strategi operasi sudah kita antisipasi," katanya.
TPST Bantargebang tempat diprosesnya sampah Jakarta tetap beroprasi pada hari Idul Fitri hingga pukul 04.00 WIB dan buka kembali pada pukul 10.00 WIB.
"Per hari ini dwilling time atau waktu rata-rata truk sampah mengantri, menimbang dan menurunkan sampah sampah di sana hanya 3 jam 47 menit. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantargebang tetap normal," kata Syaripudin.