RADAR NONSTOP - Mundurnya Anna Sophanah menimbulkan spekulasi. Bupati Indramayu ini disebut-sebut dalam bidikan KPK.
Tapi, Anna membantah rumor itu. Anna mengaku mundur karena ada urusan keluarga dan dirinya tidak bisa membagi waktu.
Menurut Anna, dirinya mengundurkan diri karena ingin mengabdikan diri mengurus keluarga. Keinginan hadir dari penyesalan tidak berada di rumah saat ibunda tercinta meninggal dunia, beberapa waktu lalu. Ketika itu Anna sedang dinas keluar kota.
BERITA TERKAIT :Serangan Fajar Di Bengkulu Rp 50 Ribu, Di Jakarta Berapa Nih?
Sebut OTT KPK Kampungan, Resiko Politisi Lokal Jadi Anggota DPR
"Apalagi (saat ini) suami saya juga sakit-sakitan. Saya ingin fokus mengurus (keluarga) agar penyesalan dulu waktu ibu meninggal tidak terjadi lagi," ucap istri mantan Bupati Indramayu Yance di Jakarta, Selasa, 13 November 2018.
Anna mengaku, selama menjabat bupati telah banyak yang dikerjakan. Meski begitu, masih banyak pekerjaan yang perlu diteruskan oleh penggantinya nanti.
"Program menurut kami masih banyak yang belum selesai. Tapi juga ada yang sudah bisa dirasakan oleh masyarakat. Misalnya, infrastruktur jalan. Kami berpikir jalan sangat dibutuhkan masyarakat Indramayu," katanya.
Anna optimistis penggantinya nanti dapat menyelesaikan program yang telah direncanakan untuk membawa Indramayu lebih baik.
Hingga kini KPK sudah menahan sekitar 11 kepala daerah di Jawa Barat. Belum lama ini KPK telah melakukan operasi tangkap tangan alias OTT dan menahan Bupati Kabupaten Bekasi Neneng Hasannah dan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi.