Jumat,  22 November 2024

Jenazah Corona Tertahan 13 Jam, Tangsel Masih Butuh Sosok Airin? 

NS/RN/BCR
Jenazah Corona Tertahan 13 Jam, Tangsel Masih Butuh Sosok Airin? 
Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

RN - Darurat Corona dibutuhkan pemimpin yang mampu menggerakan roda organisasi. Untuk itulah, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih membutuhkan sosok Airin Rachmi Diany. 

Sosok mantan Wali Kota Tangsel itu dinilai warga lebih cepat dan trampil. "Masih mending Bu Airin dah, sekarang lambat," tegas warga Tangsel yang namanya enggan disebutkan kepada wartawan, Selasa (29/6) malam.

Keluhan warga terkait jenazah pasien Covid-19 di Puskesmas Jurangmangu Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), belum dikuburkan sejak 13 jam lalu.

BERITA TERKAIT :
Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?

Hal ini sangat merisaukan keluarga dan kerabat pasien yang diketahui bernama Sri itu. Belum jelas, kenapa pasien itu tidak lekas dimakamkan. Padahal, antrean di TPU Jombang sedang tak ada.

"Udah laporkan ke Dinkes Kota Tangsel belum? Oh ya, itu di puskesmas ya, harusnya mereka lebih tahu. Iya, ntar diambil," kata Kepala TPU Jombang Tabroni, kepada Sindonews, Selasa pagi.

Kabar meninggalnya pasien Covid-19 di Puskesmas Jurangmangu Barat ini berasal dari rekan keluarga pasien yang mengatakan, Sri meninggal jam 12 malam, setelah dirawat di puskesmas.

"Ya, jadi awalnya kehabisan di oksigen. Di puskesmas enggak ada oksigennya. Lalu, saya cari di luar dan dapat dengan harga Rp1 juta. Jam 12 malam meninggal," papar H, kepada Sindonews.

Dilanjutkan dia, sebelum dirawat di puskesmas, pihak keluarga membawa pasien ke RS swasta. Tetapi ditolak setelah lama menunggu dengan alasan kondisinya masih belum terlalu gawat.

"Ya, kalau dari pihak keluarga maunya jenazah segera dikubur. Kasihan, sudah 13 jam lebih. Di sana juga masih ada pasien lain, kasihan," pungkasnya.

Sementara itu, terkait dengan habisnya oksigen di Puskesmas Jurangmangu Barat, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel dr Alin mengatakan, persediaan gas masih aman dan cukup.

"Relatif masih bisa dikendalikan," tukasnya singkat.