Jumat,  29 March 2024

Tanggapi IDAI, Pemprov DKI Pastikan Bakal Tutup Sekolah Terpapar Omicron

SN
Tanggapi IDAI, Pemprov DKI Pastikan Bakal Tutup Sekolah Terpapar Omicron

RN - Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja Gah mengaku sepakat dengan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anal Indonesia (IDAI) perihal penutupan sekolah jika ditemukan adanya kasus varian baru Covid-19, Omicron. 

Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan penutupan sekolah jika ditemukan kasus Covid-19.

"Ini pernah terjadi juga di PTM sebelumnya. Ketika kita menggelar PTM, lalu kondisinya membahayakan, sangat masif pergerakan wabahnya, pergerakan klaster baru, maka segera pak Gubernur menutup. Jadi, kalau itu, ya setuju dengan IDAI bahwa jika ada hal yang membahayakan," kata Taga kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

BERITA TERKAIT :
Garam Masalah Marak di DKI, Terbanyak Di Jakarta Utara 
Pemprov DKI Lembek, Kini Klub Malam Jadi Tempat Pesta Narkoba

Untuk saat ini, lanjut Taga, pemerintah mengizinkan PTM 100 persen karena pandemi masih terkendali meski ada temuan omicron.

Ia menyebut sudah saatnya siswa mendapatkan pembelajaran langsung yang dinilai lebih efektif ketimbang online.

"Tetap, kita enggak ada berniat membahayakan masyarakat. Justru, kita ini kan ditengah keresahan, nih. Kalau kita tidak segera menerapkan PTM 100 persen, sampai kapan lost learning itu akan berlangsung?" ujarnya.

Meski sudah dibuka 100 persen, jika masih ada masyarakat, khususnya orang tua siswa yang masih mengkhawatirkan penularan Covid-19, mereka bisa meminta untuk mendapat pembelajaran jarak jauh.

"Kita ambil tengah tengah. Jika ada yang khawatir, boleh saja masyarakat dateng ke sekolah, sampaikan kalau ingi pembelajaran jarak jauh. Jadi, enggak masalah," imbuhnya.

Sebelumnya, IDAI menyebut berdasarkan pengalaman tahun lalu, angka penularan Covid-19 akan meroket setelah libur natal dan tahun baru. Karena itu, akan berbahaya jika tetap menggelar PTM 100 persen apalagi ada penyebaran omicron.

Diketahui, pemprov DKI Jakarta baru saja melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Senin (3/1/2022) kemarin. Namun, kegiatan belajar mengajar itu diminta batal jika varian baru virus corona, omicron kembali meluas.