Jumat,  29 November 2024

Pilkada DKI Jakarta

Zaki Gak Laku, Golkar DKI Emang Berani Bantah Airlangga?

NS/RN
Zaki Gak Laku, Golkar DKI Emang Berani Bantah Airlangga?
Airlangga Hartarto dan Airin saat bertemu Surya Paloh dan Ahmad Syahroni.

RN - Partai Golkar yang ngebet mendorong Ketua DPD DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar maju sebagai salah satu calon gubernur diprediksi bakal amsiong. Sebab, nama Zaki tak laku di ibukota.

Hasil survei Top of Mind Legislator DKI Jakarta 2021 yang dilakukan Forum Politik Indonesia pada Desember 2021 menunjukan tidak satu pun legislator Partai Golkar memiliki daya pikat ingatan di masyarakat.

Ketua Forum Politik Indonesia, Tamil Selvan mengatakan sebaiknya elit Golkar DKI jangan juga nafsu mendorong Zaki. "Ketum Golkar Airlangga lebih sreg dengan Airin ketimbang Zaki," ungkapnya, Sabtu (19/3).

BERITA TERKAIT :
Sekjen PDIP Hasto Tuding Airin-Ade Dikepung & Dihadang Kekuatan Besar Di Banten 
Kapolda Metro Minta Polisi Netral, Sikap APK Banten Harus Tiru Jakarta?

Komunikolog Politik Nasional ini meminta kepada Zaki dan kroni-kroninya di Jakarta tidak bandel dan kepala batu. "Pasti dong ada sanksi jika melawan kebijakan DPP Golkar," terang Tamil. 

Jika dibandingkan dan dibedah kata Tamil, nama Airin lebih moncer dan layak jual ketimbang Zaki. "Bukti Airlangga sreg ke Airin adalah ketika dibawa ke Nasdem. Kenapa bukan Zaki, kok Airin. Dari situ saja sudah jelas," ungkapnya.

Crazy Rich Priok 

Bendahara DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Sahroni buka suara soal kemungkinan dirinya dipasangkan dengan politisi Partai Golkar Airin Rachmi Diany pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Dia menyatakan pertemuan antara dirinya dengan Airin baru sebatas perkenalan dan baru pacaran.

Pembicaraan soal duet Sahroni dan Airin itu dilakukan saat pertemuan antara Nasdem dan Golkar di kantor DPP Partai Nasdem Kamis kemarin. Persamuhan itu dipimpin kedua ketua umum partai, Surya Paloh dan Airlangga Hartarto.

Sahroni menyatakan hasil pertemuan itu adalah Nasdem diminta fokus untuk menjalin komunikasi serta perkenalan intens dengan Airin dan Partai Golkar untuk menatap tahap selanjutnya.

Hal itu karena saat ini jumlah kursi mereka di DPRD DKI Jakarta hanya 13 kursi, tidak cukup untuk memenuhi syarat formil pencalonan yang mencapai 20 persen atau minimal 35 kursi. Sahroni pun menyatakan mereka masih membutuhkan koalisi dari partai lain.

"Sementara kami ‘pacaran’ dulu untuk jenjang lebih dalam. Setelah itu baru berunding untuk pendekatan kepada saudara-saudara yang lain," ujarnya.

Meskipun Pilgub DKI Jakarta masih menyisakan dua tahun lagi, sejumlah partai politik sudah mengambil ancang-ancang. Selain Nasdem, Partai Gerindra juga telah menyebutkan kandidat calon yang akan mereka usung, yaitu Wakil Gubernur Riza Patria.

Sementara PDIP menyebut lima kader yang dinilai layak menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Mereka adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wali Kota Semarang Hendra Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra.

Ahmad Sahroni saat ii menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI. Pria yang akrab dengan julukan Crazy Rich Priok itu telah dua periode duduk di Senayan. Airin Rachmi Diany merupakan mantan Walikota Tangerang Selatan dua periode. Dia turun dari jabatannya itu pada April 2021.