RN - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara akan berkolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya dalam pengelolaan pemilahan sampah anorganik dan organik.
“Jadi ini merupakan suatu gerakan kolaborasi. Sampah organik akan dikumpulkan dan kami angkut untuk dapat dimanfaatkan para penggiat lingkungan hidup,” ucap Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara, Achmad Hariadi di Kantor Walikota, Selasa(31/05/2022).
Pola pemilahan sampah yang diterapkan juga berkolaborasi dengan penggiat lingkungan hidup seperti penggiat maggot, penggiat pakan ternak, serta penggiat biodigester dengan mengunakan kantong ramah lingkungan.
BERITA TERKAIT :Pasar Rawa Bening Terancam Tamat, Maniak Batu: Harganya Mahal
Gaya DPRD DKI Minta Jatah Bansos: Bos Pasukan Mau Dikasih Makan Apa
“Kami akan dorong ke Perumda Pasar Jaya untuk membuat langkah strategi pemilahan sampah dengan menyediakan kantong pilah sampah ramah lingkungan," bebernya.
"Sampah organik akan dimanfaatkan penggiat lingkungan hidup sedangkan sampah anorganik yang bernilai masuk ke bank sampah, sedangkan sampah anorganik yang tidak bernilai masuk ke dalam gerakan sedekah sampah,”sambumgnya.
Sementara itu, Menajer Area 14 Perumda Pasar Jaya, Febri Rozaldi optimistis terhadap implementasi pengelolaan sampah pada 23 pasar rakyat di Jakarta Utara.
Menurutnya, implementasi ini harus dimulai dengan merubah budaya setiap pemilik kios pasar rakyat dari budaya mengumpulkan sampah menjadi memilah sampah.
“Kami optimis ini bisa dijalankan dengan memulainya dengan edukasi sehingga bisa merubah budaya pemilik kios dari budaya mengumpulkan sampah menjadi memilah sampah,” tutupnya.