Jumat,  22 November 2024

Misteri Suara Penjual Dawet Dalam Insiden Kanjuruhan, Fakta Apa Settingan Ya...

RN/NS
Misteri Suara Penjual Dawet Dalam Insiden Kanjuruhan, Fakta Apa Settingan Ya...
Tragedi Kanjuruhan, Malang.

RN - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan masih menyelidiki adanya suara penjual dawet. Suara wanita itu viral dan bikin heboh.

Dalam suara itu terdengar kalau suporter banyak mabok miras, rusuh, dan menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan suara perempuan itu akan dicatat dan disaring oleh TGIPF.

Mahfud, yang juga Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan, menuturkan ada dua kemungkinan beredarnya suara bakul dawet itu. Dia menyebut kemungkinan pertama suara tersebut benar kesaksian perempuan penjual dawet, sedangkan kemungkinan kedua adalah setting-an.

BERITA TERKAIT :
Ngeri Banget, Korban Kanjuruhan Tewas Bukan Karena Gas Air Mata
Setop Laga Sepak Bola, Komnas HAM Offside- lah

"Karena itu hanya suara, maka bisa saja penjual dawet itu benar, bisa juga hanya setting-an," ujarnya.

Untuk itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyampaikan pihaknya akan melihat bukti-bukti pendukung mencari tahu kebenaran suara tersebut.

Cerita soal penjual dawet itu viral di media sosial sekitar dua hari setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Peristiwa setelah pertandingan sepakbola Arema FC versus Persebaya itu menewaskan 131 orang setelah gas air mata ditembakkan.

Ternyata Komnas HAM juga ikut mencari keberadaan penjual dawet itu. Namun sampai saat ini keberadaan perempuan penjual dawet dalam suara yang beredar itu belum ditemukan.

"Kami juga mencari dan nggak ketemu," kata komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada detikcom, Senin (10/10).

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan polisi sedang mendalami informasi soal penjual dawet itu.

"Ya, sedang dialami oleh tim sidik," kata Dedi kepada detikcom, Sabtu (8/10).

Dedi menyebut pihaknya juga mengusut peristiwa ini dengan mengecek rekaman CCTV di pintu 3 yang disebut-sebut dalam rekaman suara viral itu. CCTV itu bakal dianalisis oleh Tim Labfor Polri dan penyidik.

"Pintu 3 termasuk CCTV-nya yang dianalisis oleh tim Labfor, Inafis, dan penyidik," katanya.

Dedi lalu menyampaikan ditemukan puluhan botol minuman yang diduga berisi minuman keras (miras) berdasarkan hasil penyisiran di area Stadion Kanjuruhan. Sementara itu, di area tribun, lanjutnya, ditemukan botol-botol bekas minuman. Temuan itu kini dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor).