RN - Murka Presiden China Xi Jinping viral. Xi Jinping terlihat menegur Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT G20 Bali.
Aksi Xi Jinping itu beredar lewat video berdurasi 1 menit. Akun twitter @_mm85 pada Rabu (16/11/2022) tersebut, Xi Jinping menunjukkan rasa tidak senangnya terhadap sikap Trudeau yang dianggap membocorkan pembicaraan mereka kepada media.
"Semua yang kita bicarakan telah bocor ke surat kabar, itu tidak pantas," kata Xi.
BERITA TERKAIT :Kapal China Cari Ribut, Masuk Laut Natuna Utara Lalu Diusir Bakamla
China Vs Taiwan Panas Lagi, Kalau Perang Ngeri Juga
Dia pun menegaskan dengan gestur kecewa bahwa bukan seperti itu percakapan dilakukan
Adapun, Trudeau sempat melakukan 'pembelaan' terkait bocornya informasi tersebut ke media.
"Kami percaya pada dialog yang bebas, terbuka, dan jujur," katanya.
Namun, Xi memotong kata-kata Trudeau tersebut dengan mengatakan bahwa mereka perlu menyamakan persepsi kembali.
"Mari kita buat ketentuannya terlebih dahulu," tutur Xi sebelum bersalaman dengan Trudeau dan pergi meninggalkannya.
Tak jelas informasi apa yang dimaksud Xi telah bocor ke media.
Namun, beberapa jam sebelumnya, berdasarkan informasi dari sumber pemerintah Kanada kepada AFP kedua pemimpin tersebut bertemu di ruangan yang penuh sesak di sela-sela KTT G20. Mereka berbincang selama sekitar 10 menit.
Dalam pembicaraan tersebut, Trudeau menyampaikan kekhawatirannya terkait campur tangan China dalam aksi spionase di negaranya.
Hal itu disampaikannya sehari setelah polisi Kanada mengumumkan tuduhan spionase terhadap seorang peneliti baterai di produsen energi terbesar Kanada. Polisi menuduhnya mencoba mencuri rahasia dagang untuk China.
Saya percaya pada laporan yang [pejabat intelijen] berikan," kata David Mulroney, mantan duta besar Kanada untuk China.
"Pemerintah terus menghindar dari mengidentifikasi China sebagai masalah. Mereka sangat enggan. Mereka sering mengatakan itu adalah China dan lainnya, atau samar-samar bahwa itu adalah aktor negara di balik campur tangan tersebut."
Trudeau dan Xi juga membahas serangan Rusia ke Ukraina, Korea Utara, dan pentingnya konferensi keanekaragaman hayati COP15 pada Desember, di mana China dan Kanada akan menjadi tuan rumah bersama.
Mereka juga berbicara tentang "pentingnya dialog yang berkelanjutan", kata sumber itu.