RN - Gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat meluluh-lantakan rumah-rumah. Ribuan orang terpaksa mengungsi.
Hingga berita ini diturunkan sudah 46 orang tewas. Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan 46 warga meninggal dunia akibat gempa yang terjadi pada hari ini, Senin (21/11).
Jumlah tersebut bertambah dibanding data sebelumnya ketika jumlah korban jiwa masih 20 orang per pukul 14.00 WIB.
BERITA TERKAIT :Gunung Merapi Muntah Lagi, 250 Kali Semburan Lava Panas
Ancaman Gempa Megathrust Di Jawa Dan Sumatera, Bikin Merinding Aja
"Yang sudah terdata yang meninggal sudah 46 orang. Ini terus berdatangan dari daerah. Pasien hampir 700 orang. Hampir 70 persen luka berat," kata Herman seperti dilansir Kompas TV, Senin (21/11).
Dia mengatakan 70 persen korban luka mengalami luka berat.
"Korban Luka di RS Sayang Cianjur dan RS Cimacan dan RS Bhayangkara," kata dia.
Sebelumnya, Herman juga mengatakan listrik mati setelah gempa terjadi. Sejumlah akses pun putus akibat longsor buntut gempa Cianjur. Dia meminta masyarakat untuk berada di luar rumah terlebih dahulu demi menghindari dampak gempa susulan.
Gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin hari ini (21/11). Setidaknya tercatat 25 gempa susulan yang terjadi. Guncangan paling parah terasa di Cianjur dengan durasi 10-15 detik.
Gempa mengakibatkan tak sedikit bangunan yang rusak. Korban pun berjatuhan.
BMKG meminta masyarakat mewaspadai banjir bandang dan longsor yang berpotensi terjadi jika hujan setelah gempa.